Lesya Story (END)

Chapter 95

    Gak bisa bikin cerita yang sedih-sedih guys! Jadi jangan dihujat, Hahaha.
____________________________________

   1.Gimana pendapat kalian mengenai cerita Lesya?
2.Apakah kalian membenci Rayhan? Lesya? Fera?
_____________________________________

Jawab pertanyaan di atas yah!

Terkadang orang yang sangat kita cintai dan kita sayangi bisa berubah secepat itu dan karena orang baru atau orang dimasa lalunya! Apakah itu takdir? Dan kenapa begitu menyakitkan!

Yaudahlah vote dan commentnya!!!

SEDIA TISSUE SEBELUM MEMBACA, KIRIM KE AUTHOR, BUAT TESTIMONI!!!

Kalian bisa kirim lewat wa author, yah no 0881023467190
Dan kalian bisa post di IG dan tag ig author yah @xjdn.ksnmah

.

.

.

  
     Jesika masih saja menangisi kepergian Lesya dari tiba dipemakaman dan sampai sekarang, Jesika begitu tidak percaya, tapi ia tahu bahwa Adel tidak mungkin membohonginya, mata gadis itu tidak menyiratkan kebohongan sama sekali. Jesika menatap bingkisan dari Lesya dan ia memilih untuk membuka pemberian dari Lesya. Ia sudah yakin jika Lesya akan memberikan Surat.

   _________________________

Jesika...

    Hey gue yakin lo baca surat ini pasti gue udah pergi, maaf yah. Lo yang terbaik Jes, gue percaya sama lo. Lo yang akan gantiin posisi gue untuk terusin perusahan, tenang aja kan ada Axel yang bakal dampingin lo.

    Gimana ekspresi orang lain saat dipemakaman, senang yah orang yang kayak gue mati? Gue bahagia bisa pergi untuk selamanya. Gue capek hidup, gue tau lo sedih yah gue pergi? Udah jangan sedih Jesika.

    Gue bersyukur keluarga gue udah kembali sebelum gue bener-bener pergi. Dulu gue gak ngerasain kebahagian sedikit pun Jes.

    Sebentar lagi, gue mau donorin hati gue buat Fera, tunangannya Rayhan, lo doain Fera semoga baik-baik aja yah. Gue gak mau Fera kenapa-kenapa, cukup gue aja.
     
   Satu lagi, semoga lo berjodoh dengan Axel.

Bye: Lesya

   __________________________

   Jesika meletakan suratnya dinakas, ia tak kuasa membaca surat itu, dadanya begitu sesak. Kenapa Lesya pergi secepat ini. "Kenapa lo sebaik ini Les? Lo selalu aja ngorbanin hidup lo buat orang lain." seru Jesika.

    "Lo kecewa karena Rayhan tunangan sama Fera, tapi lo donorin hati lo buat Fera, lo manusia yang paling baik Les. Gue salut sama lo, gue bangga pernah kenal lo walau sebentar, yang tenang disana Les."

  🐸🐸🐸

    Lisya diam hanya memikirkan kepergian Lesya dan Cristy yang tadi tak sadarkan diri karena syok. Setelah 30 menit Cristy tak sadarkan diri, wanita paruh-baya itu sadar dan menangis ketika mengingat Lesya.

    "Lesya, Mama pengen peluk kamu, nak." racau Cristy.

    "Yang sabar Ma, aku juga mau ketemu sama Lesya." seru Lisya.