# 25

78 4 0
                                    

Balik sahaja ke rumah , aku terus meluru masuk ke dalam bilik air.
Semua barang ku lontarkan diatas katil.

Aku membuka almari dan mengambil tuala wanita. Masa ni jugak lah nak period , ergh !

Habis sahaja keluar dari bilik air , aku melompat ke atas katil kesayanganku yang ku sanjung untuk 21 tahun

Ting!

Bunyi notifikasi menyentak kan ku , segera ku mencapai henfon ku yang berada di hujung-hujung katil yang macam nak bunuh diri di atas bangunan

Disebabkan aku ni pemalas tahap gunung everest ,

aku pun hanya mengharapkan tangan ku yang tak seberapa panjang ni untuk mencapai henfon tu

Sikit lagi..sikit lagi...

Prak!

" NOOOOOOOOO! "

***

Aku menangis tak henti-henti dihadapan effa yang menepuk-nepuk belakang ku

" Aku isk isk tak sanggup isk isk "

" Ish kau ni ! Bayar je lah pakai duit kedai , apa susah ?? "

" Bayar sewa macam mana isk isk , HWARGHHHHHHHH "

Effa menutup kedua telinga nya mengguna tangannya , aku menjerit kuat woi

Segera di hempasnya kepala ku dengan bantal kerusi , " auch ! "

" Bising ah kau ! Henfon kau pecah segaris je pun belum nazak lagi "

Aku tersengih , henfon ni kalau mati , mati lah aku jugak , henfon ni dari pemberian arwah ayah masa hari jadi aku ke 10 tahun , ha lama kan ?!

Selamat hari jadi,
Selamat hari jadi,
Selamat hari jadi diha,
Selamat hari jadi ..

Aku meniup lilin kecil yang berada di atas kek hari jadi ku , semua menepuk tangan selepas api sudah pun pecah

" Selamat hari jadi sayang ayah , nak hadiah tak ? "

Mata ku bersinar-sinar , " Nak ! Nak ! Nak ! "

" Okay tutup mata ",

Aku pun segera menutup mata dengan sekuat-kuat hati sambil melompat-lompat

Dalam beberapa minit kemudian , ayah pun mengarahkan ku untuk membuka semula mata ,

Aku terkejut dengan menutup mulut , " yeah !!! Henfon !!! Terima kasih ayah !!!! " Aku melompat memeluk tubuh ayah

" Sama-sama , jaga elok-elok tau henfon ni , ni henfon ayah bagi diha oke ? "

Tak semena-mena air mata ku menitis menyembah bumi , ya allah sungguh aku rindu ayah

" Kenapa kau nangis weh ? "

Suara effa menyentakkan ku dari lamunan , segera ku peluk tubuhnya , " aku rindu ayah aku , aku bodoh sebab tak jaga betul-betul hadiah tu " makin deras air mata ku jatuh

" Dah dah lah tu , henfon kau okay lagi , masih boleh pakai , kau jangan lah sedih okey ? " Di usap nya belakang badan ku berkali-kali sampai airmata ani reda






Karna Ku Cinta [SU]Where stories live. Discover now