# 43

75 6 0
                                    

pintu rumah milik ayah ibu adib di pandang sebelum di ketuk bertalu-talu.
Sekali ketuk , tiada respon. Ke dua juga begitu . Mana semua orang ?

Adib memusing tubuh nya dan bercekak pinggang , aku pulak ikut saja , bibir dimuncungkan .

Sekilas adib pandang ke sebelah memandang isteri nya yang turut mengikut cara nya , bibir muncung , eei geram !

" Macam mana ni awak ? " Soal ku kepada adib apabila sekian lama mendiam diri.

Bahu dijongketkan bagi memberi jawapan kepada soalan ain tadi. Diri nya juga bukan nya ada kunci rumah juga , kalau ada dah lama mereka masuk.

Tiba-tiba sahaja ain berdiri dan mengetuk pintu bertalu-talu dan nyaring, dah kenapa?

" assalamualaikum ?! "

Kraak.

Pintu dibuka dari dalam mengejutkan kami berdua , kami berpandangan sebelum mengeluh kecil.

- -

MINUMAN yang berada diatas dulang dibawa ke meja ruang tamu untuk dihidangkan buat si suami isteri itu.

" terima kasih " kata si isteru sehabis sahaja memberikan air jus kepada mereka.

Dulang dipeluk ke dada sambil berdiri memandang mereka berdua.

" Mak limah minta maaf sebab lambat bukak pintu , mak limah solat tadi tu yang lambat , mak limah minta maaf ya ? "

Cepat-cepat aku menggeleng , adib pulak memandang pelik.

" Tak apa mak limah , kita kan kena dahului solat , mak limah jangan lah rasa bersalah , tak ada apa apa pun , kan awak ? "

Aku memandang ke arah adib yang hanya merenung tajam ke arah mak limah. Pinggang nya ku siku , tersentak adib terus memandang ke arah ku sebelum beralih semula ke hadapan dan mengganguk.

Mak limah tersenyum lega sebab tak didenda oleh anak kepada majikkannya. Kalau tak , memang riwayat !

Kepala di tunduk sesaat sebelum diri di bawa ke dapur dan keluar dari ruang tamu bagi membagi ruang ke pada suami isteri itu.

" Kenapa awak marah semacam saja ni ? " Soal ku kepada adib yang setia dengan wajah nya yang tegang

Kepala di gelengkan bagi menjawap soalan ain , punggung di diri kan sebelum kaki menatap langkah naik ke atas .

Dahi berkerut pelik , dah kenapa dengan suami dia tu ?

TOK TOK TOK !

pandangan dialihkan memandang lama pintu itu sebelum sendiri nya dibuka dari luar .

" Assalamualaikum .. "

" Ibu ! " Jerit ku sebelum memeluk tubuh orang tua itu. Rindu. Ya rindu dengan mak mertua.

erk.

" Bila balik " soal nya sebaik sahaja kami berdua melabuh punggung di sofa panjang berhadapan dengan televisyen.

" Baru sahaja bu , ibu dari mana pulak ?"

" Ibu hantar ayah kamu dekat lapangan terbang tadi . Outstation kata nya dalam seminggu mungkin . "

" Sama lah macam adib , tapi dia 3 hari dekat bali "

Sememangnya dia sendiri jugak tidak percaya bahawa suami nya akan berjauhan dari nya . Luar negara . Bali ? Jauh sangat , dah serupa pergi honeymoon .

- -

" AKU pergi dulu , jaga diri kau elok-elok " kepala ku yang berlapik tudung bawal diusap perlahan.

" Ibu , irham pergi dulu , jaga ain tau ibu , jangan bagi dia keluar kalau ibu tak ada "

Ibu hanya tersengih dan mengganguk , risau tu cakap saja lah !

" Adib gerak dulu , assalamualaikum "

Cermin mata hitam di sarung sebelum meloloskan diri masuk ke dalam kereta dan membelah jalan raya.

Nak dihantar ke airport , tak dikasi , kata nya menyusahkan . Ain mengeluh kecil , kena tanggung rindu 3 hari lah jawap nya .

Karna Ku Cinta [SU]Where stories live. Discover now