Aku berlari menuju ke sesorang yang cukup ku kenali . Sangat kenal .
" Mak ? "
Mak terus menoleh ke arah ku , dirinya terkejut sama sepertiku , " ain ? Buat apa kat sini ? "
" Ain hantar bunga , lepas tu kena jemput pulak. Mak tu ? Buat apa ? "
" Ni la rumah cik sa tu . "
Aku sedikit terkejut. Cik sa punya rumah ? Bukan rumah adib ke ?
" Cik sa ada anak ke ma ? "
" Ada , lelaki dan perempuan " balas mak bersahaja sambil melabuh punggung di sebelah kerusi tempat ku duduki tadi
" Mak tau nama diorang ? "
Mak mengerutkan dahi , dah kenapa tanya ?
" Asal ? "
" Err tak ada lah , ain tanya ja . Sebab ain pernah datang sini hantar bunga, yang bukak pintu lelaki , hensem... " Perkataan yang terakhir ku perlahan kan agar mak tidak mendengarnya
" Ha apa ? Ohsem ? "
Aku menggeleng kepala.
Tiba-tiba ada seorang perempuan yang mungkin sama lingkungan dengan mak menyapa kami
" Fidah ? "
" Eh salmah ! "
Mak terus berdiri dan memeluk perempuan itu.
Mak meleraikan pelukan , " sihat kau sa ? "
" Alhamdulillah sihat , engkau sihat fi ? " Soal nya dengan soalan yang sama mak soal.
" Syukur , sihat sihat orang tua .. mana anak kau ? " Soal mak mata meliar-liar sekeliling
" berdiri lelaki tu nama dia adib adham. Perempuan pulak tah hilang kemana , ha anak kau ? "
Mak menepuk peha ku , " ni anak pertama aku , ain , yang lelaki tak ikut nama dia hadi "
" Ain ye ? Cantik orang nya , macam .. "
Aku yang menyalam tangannya mengangkat muka memandang wajah cik sa , " macam ? "
" Macam bakal menantu "
Cik sa dan mak sudah meletuskan tawa mereka. Aku pulak statik kaku. Malu. Isy tak nak lah aku mati kena belasah dengan syaza sebab ambik pakwe dia. Eei seram!
YOU ARE READING
Karna Ku Cinta [SU]
Short StoryAin wardiha - gadis yang nampak begitu kuat walau hakikat nya dia sangat lemah selepas kehilangan ayah nya yang meninggal dunia kerana kemalangan. Hidup nya bagaikan tiada penyeri. Gelap gelita sahaja. Ada kah orang yang masih sudi mahu mencerahkan...