23. Keluarga Arian

15.8K 2.4K 118
                                    

Lala bukan pencinta huru-hara, tahu jika dia menolak Arian hanya akan menimbulkan drama yang panjang penuh huru hara. Apalagi jika dia mengatakan kebenaran yang ada perang antar keluarga itu mungkin akan terjadi. Lala tidak mengenal tabiat orang-orang yang menjadi tamunya hari ini, dia tidak bisa memprediksi bagaimana tamunya akan berreaksi dengan kenyataan yang dia ungkapkan. Ditambah lagi kisah nyata antara dirinya dan Arian, bukanlah kisah yang baik untuk diceritakan.

Mengalah dan mengikuti skenario Arian adalah opsi paling baik saat ini. Alih-alih menjawab pertanyaan Arian, Lala memilih tersenyum sambil meremas tangan Arian dan mengisyaratkan pria itu agar bangun. Dengan senyumannya, Lala harap 3 orang keluarga Arian yang sedang memandanginya mengerti jika Lala mengibarkan bendera perdamaian pada Arian. Tapi, tatapan Lala pada Arian yang penuh dendam, pasti di pahami pria itu, mengingat satu dekade lalu mereka bersahabat cukup baik.

Disinilah mereka, mendengarkan cerita yang lebih alay dari cerita remaja 18 tahun yang jatuh cinta secara membabi buta, dari ibu dan kakak perempuan Arian. Lili bahkan pamit ke belakang saking tak kuatnya menahan tawa. Selain ceritanya yang menggelikan, cara bicara kakak perempuan Arian yang bernama Kimberly itu juga sama menggelikannya. Mungkin karena wanita itu jarang menggunakan bahasa indonesia ketika bicara. Bahasa campuran wanita itu dan pelafalan aneh wanita itu benar-benar menggelikan.

Lala meremas tangan Arian yang sejak tadi menggenggam tangannya sebagai pelampiasan rasa kesal karena cerita tidak masuk akal itu. Jika ini film kartun mungkin semua orang di tempat ini akan melihar asap yang keluar dari kepala dan telinga Lala. Lala tidak peduli bagaimana bentuk tangan Arian nanti yang penting amarahnya tersalurkan. Lagipula Arian ini sudah terlalu kurang ajar mengarang cerita tentang kisah cinta mereka.

Bagaimana tidak, dalam cerita Arian, Lalalah yang mengejar-ngejar pria itu hingga akhirnya pria itu luluh katanya. Padahal, Arian jual murah juga mana mau Lala dengan Arian. Sebagai seorang wanita pencinta kisah strong women, Lala merasa terhina dengan cerita Arian tentang dirinya. Sepertinya pria itu benar-benar kehilangan kewarasannya, dia lupa jika pria setengah matang itulah yang terus mengejar-ngejar Lala dengan tingkah memalukannya agar mereka bisa berteman sejak masa orientasi saat SMA dulu.

"Mungkin ini juga Arian's karma." Ucap Kimberly setelah pembahasan kisah cinta Lala Arian versi halu, membuat Lala menaikan alisnya untuk memahami ke arah mana pembicaraan wanita itu.

"His having affair, dia meninggalkanmu saat kamu pregnant. Naura having affair, she got pregnant from another men." Ucap Kimberly.

"Kimmy..." ucap ibu Hana, ibunya Arian sepertinya tidak suka putrinya membicarakan hal itu.

Ah, Lala ingat, Arian kan punya istri yang sedang hamil. Jadi begitu ceritanya, istrinya hamil anak laki-laki lain. Tapi kenapa bisa? Arian dengan tampilan setengah matang saja, bisa menghadirkan Brian diantara mereka. Masa iya Arian dalam casing macho, malah menyuruh laki-laki lain untuk menghamili istrinya. Apa jangan-jangan...

"Why mom? Lala harus tahu. Arian pernah merried dia..."

"Tidak baik membicarakan orang yang sudah meninggal." Ucap pria paruh baya yang merupakan ayah dari Arian. Sejak tadi pria itu tidak berkomentar, dan baru kali ini membuka suaranya. Dan ternyata pria paruh baya itu lebih fasih berbahasa indonesia dari pada Kimberly.

Lala menatap ke arah Arian meminta penjelasan atas info setengah-setengah yang baru saja dia dengar. Arian hanya menggumamkan kata nanti sebagai jawaban.

"Ah maaf nak Lala, jika ucapan Kimmy tadi membuat situasi tidak nyaman." Ucap ibu Hana.

"Tidak masalah bu, kami sudah berpisah lebih dari 10 tahun, jadi apapun bisa terjadi selama itu." Ucap Lala berusaha terlihat bijak.

10 YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang