Yongsun berkesempatan untuk pergi ke lokasi syuting MV terbaru suaminya. Kali ini mereka akan mengambil scene di sebuah hotel ternama di kota kebetulan juga Yongsun akan merekam vlog untuk Youtubenya mendatang. Sesampainya Yongsun di TKP, ia langsung menyalakan kameranya dan berkeliling. "Solar--sido! Halo, aku Solar! Kali ini, aku berada di sebuah lokasi syuting MV terbaru Eric Nam, penasaran kan? Sama aku juga!"
Ia menghampiri ruang tunggu dan menyapa Eric yang sedang bersiap-siap. "Hai, sayang, tidak keberatan aku merekam, kan?"
"Tentu saja tidak, kau bebas merekam apapun!" jawab Eric dengan memberikan kecupan di pipi isterinya. Yongsun tersenyum sumringah dan segera menanyakan beberapa pertanyaan terhadap Eric, ia juga merekam segala aktivitas, dan memberikan penjelasan secara rinci.
"Semangat, Yondong!" seru Yongsun sesaat ia selesai bermain di ruang tunggu Eric. Sekarang dia akan merekam seluruh tempat yang menjadi latar utama MV. Sudah banyak orang disana, terutama para staff serta kameramen untuk menyusun tempat sedemikian rupa. Ia juga nampak antusias menyapa para staff disana sampai seseorang tertangkap kameranya.
"Oh, Moonbyul-ssi! Selamat pagi," Wanita yang lebih muda darinya itu tersenyum dan membungkuk memberi salam.
"Apa ini menyala?"
"Ya, ini sedang merekam."
"Ah.. Halo, aku Moon Byulyi, produser serta sutradara MV kali ini. Mohon kerjasamanya," Byul nampak sangat ramah di depan kamera. Ia terus memerhatikan wanita di depannya ini tanpa berkedip sekalipun dan itu membuat Yongsun merasa agak canggung.
"Apa ada masalah?" Tanya Yongsun.
"Tidak. Aku cuma memerhatikanmu cara memegang kamera, alangkah lebih baiknya kalau kamu memegangnya agak jauh seperti ini..." Byul menarik perlahan lengan Yongsun yang memegang kamera dengan dekat, tidak lupa Byul juga membantu mengarahkan kamera yang dipegang Yongsun agar mendapatkan posisi yang tepat.
"Ini lebih baik, kan?"
"Oh.. benar. Aku bisa melihat sekeliling! Terima kasih!" Yongsun berseru kesenangan.
"Bukan masalah, kamera sudah menjadi separuh hidupku. Ngomong-ngomong, kau terlihat lebih manis dengan baju kasual."
"Oh—" Yongsun terkejut dengan pujian mendadak yang dilontarkan wanita jangkung itu padanya. "Te.. rima kasih, Moonbyul-ssi."
"Byulyi. Panggil aku Byulyi atau Byul juga boleh. Aku juga akan memanggilmu Yongsun-unnie,"
"Baiklah, Byulyi." Mereka saling melempar senyum dan lanjut berbincang-bincang. Byul benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenal Yongsun lebih dekat, ia mengeluarkan segala macam cara untuk membuat wanita yang lebih tua darinya itu merasa nyaman.
Obrolan mereka kemudian harus terhenti karena salah satu staff mulai memanggil Byul untuk bersiap-siap. Byul mengangguk dan meminta untuk menunggu beberapa saat.
"Ku rasa aku terlalu banyak bicara." Ucap Byul yang direspon gelengan dari Yongsun.
"Tidak. Ini salahku, maafkan aku."
"Jangan minta maaf, ya ampun. Aku sangat senang bisa berbicara denganmu, Unnie. Ku harap kita bisa bertemu lagi dan berbicara seperti ini!" Ucap Byul, terdengar sangat manis. Mereka berdua pun berjabat tangan sebagai tanda pertemanan sebelum akhirnya Byul pamit ke tempatnya berada.
Yongsun sendiri mengekori dari belakang, tepat di dekat manajer suaminya berada. Ia memandangi suaminya yang mulai beraksi di depan kamera, nampak sangat gagah dan tampan, seperti saat pertama kali mereka saling kenal.
Bukan sebuah perkenalan yang penuh romansa sebenarnya. Eric masih merintis karir dan Yongsun berstatus mahasiswa kala itu. Pertemuan pertama mereka berada di sebuah kafe, dimana Yongsun bersama teman-temannya berkumpul untuk merayakan ujian akhir semester. Disana, Yongsun dipaksa untuk bernyanyi dan tidak punya pilihan lain selain mengikuti kemauan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honestly [MOONSUN] [END]
FanfictionKim Yongsun telah menikah dan Moon Byulyi jatuh cinta padanya.