Yongsun terlihat rapi dengan gaun satin selutut yang dipadu dengan kardigan hitam panjang juga sepatu tinggi membalut kakinya. Dia masuk ke dalam sebuah taksi dan segera meminta sang sopir untuk mengantarnya ke sebuah alamat yang tertera di ponselnya.
Setelah memakan hampir sejam di perjalanan, Yongsun akhirnya turun di sebuah gedung apartemen mewah bertingkat yang lumayan dikenal sebagai apartemen mahal yang dimintai kalangan selebriti-selebriti terkenal. Dengan hati yang mantap, dia segera berjalan masuk ke dalam lobi untuk menyelesaikan tujuannya.
Hari itu bukanlah hari yang baik, selepas mengetahui prilaku Eric secara nyata depan mata, Yongsun pulang dengan air mata yang kembali terkuras. Byul berusaha untuk menenangkannya namun dia tidak bisa berhenti merasa kecewa. Ia kembali kabur ke tempat Byul, menghindari semua panggilan dan pesan dari sang suami, dan semua orang yang membantu Eric.
Byul juga memilih tidak masuk kerja hanya untuk menemani Yongsun sampai wanita itu merasa lebih baik namun setelah seminggu berlalu, Yongsun rasa ini adalah saat yang tepat untuk kembali pada tujuan awalnya.
Kali ini, dia tidak sendirian. Begitu ia sampai di depan unit tujuannya, seorang gadis berambut biru panjang menyambutnya dengan lesung pipinya yang khas. "Yong-unnie, selamat datang. Silahkan masuk,"
Yongsun mengenal gadis ini, namanya Jung Wheein. Seorang pelukis muda yang bakatnya sudah diakui diseluruh dunia. Dia meminta Yongsun duduk sebelum memanggil si pemilik rumah yang asli. Tak berapa lama, Hyejin muncul dari kamarnya dengan amplop cokelat di tangannya.
"Hai, unnie. Aku tidak menyangka kita bisa bertemu seperti ini," sapa Hyejin begitu duduk di hadapan Yongsun. "Aku dengar kamu memilih hiatus dari Youtube ya?"
"Sampai masalah ini selesai," jawab Yongsun, "Byulyi yang memintaku untuk melakukannya."
"Kalau begitu aku bisa menilai betapa dekat kalian berdua sekarang. Ini, semua hal yang kamu minta ada disini. Sejujurnya aku tidak suka ikut campur urusan rumah tangga orang apalagi untuk sekelas selebriti seperti kalian, tapi karena Byulyi adalah salah satu temanku, maka aku akan melakukannya." jelas Hyejin setelah menyerahkan amplop tersebut ke Yongsun.
Wanita itu meraihnya perlahan dan mengecek isinya, ada salinan resi di bar milik Hyejin lengkap dengan beberapa lembar foto yang menampakan suaminya dengan banyak wanita asing, hampir semua persis seperti yang di kirimkan orang suruhan Eric tersebut.
"Jadi, apa kau yakin akan melakukan perceraian?" tanya Wheein kembali membuat topik diantara mereka bertiga.
Yongsun mendesah, "Hm. Tentu saja, aku akan melakukan perceraian. Ini adalah keinginannya maka aku akan menurutinya."
"Semoga berhasil, kalau begitu." lanjut Hyejin dengan senyuman Yong sebagai balasannya.
Disisi lain, Byul masih sibuk dengan pekerjaan terakhirnya. Meskipun ia memiliki masalah pribadi dengan sang klien, ia jelas tidak boleh mencampuri urusan tersebut ke dalam pekerjaannya, itu adalah cara kerjanya.
Setelah meminta tolong pada Hyejin juga Wheein untuk membantu Yongsun, ia akhirnya bisa sedikit bernafas lega. Kenyataan bahwa Eric sengaja melakukan itu benar-benar membuatnya marah hingga rasanya dia ingin mengubur pria itu hidup-hidup.
Seulgi masuk ke dalam ruangannya dan berkata bahwa seseorang ingin bertemu. Aneh. Padahal Byulyi tidak memiliki janji apapun, meski demikian ia masih mempersilahkan tamunya itu masuk. Pandangan Byul berubah menjadi sinis begitu melihat Dahee masuk ke dalam ruangannya.
"Pantas saja Seulgi tidak bilang siapa yang datang." Byul berdiri dari tempatnya, menghampiri Dahee.
Dahee sendiri hanya terdiam lalu meletakan kunci di atas meja tamu Byulyi. Kunci itu familier bagi Byul. Karena itu adalah kunci apartemen yang mereka punya bersama-sama. Byulyi mengerutkan dahinya, "Apa ini?"
"Bawa Yongsun kesana, jauhkan dia dari si brengsek itu dan jangan sampai dia tahu dimana Yongsun berada..." kata Dahee tiba-tiba.
"Apa maksudmu?"
"Kali ini percayalah padaku! Ini demimu juga."
***
"Rumit? Apa maksudmu dengan rumit?!" seru Dahee begitu Eric hendak pergi dari tempatnya.
Pria itu tersenyum tipis, "Rumit karena aku harus menyingkirkan dua orang sekaligus... Tapi tenanglah, aku belum kepikiran untuk melakukannya."
Dahee naik pitam dan menarik lengan pria itu untuk menahannya. "Jangan pernah kau macam-macam dengan Moon Byulyi!"
"Aku tidak bilang akan melalukannya."
Eric menepis genggaman Dahee dan tersenyum tipis, "Namun jika dia melalukan hal yang tidak seharusnya, mungkin saja itu aku lakukan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Honestly [MOONSUN] [END]
Fiksi PenggemarKim Yongsun telah menikah dan Moon Byulyi jatuh cinta padanya.