[30] [Final]

1.3K 131 19
                                    

3 Tahun kemudian...



"Unnie, sebuah lagu untuk channel youtube? Apa kau yakin? Bukankah ini berlebihan?" Tanya Seulgi setelah ia mendengar ide atasannya perihal konten yang akan dia buat untuk merayakan 5 juta langganan di kanal Youtube atasannya tersebut.

"Seulgi-ya. Ini jelas ide yang bagus, aku bahkan telah membuat liriknya, lagi pula anak magang, Lee Giwook juga sudah membuat instrumen untukku." Jawab atasan Seulgi, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Kim Yongsun.

Setelah resmi bercerai dengan suaminya tiga tahun yang lalu, Yongsun pun memulai karier youtubenya kembali, awalnya sangatlah sulit namun ternyata banyak orang yang merindukannya juga. Ia pun mulai lebih telaten menyiapkan konten-konten yang edukatif juga menghibur.

Disisi lain, Yongsun juga berhasil mengelola hotel bintang lima bersama Dahee dua tahun yang lalu. Sekarang, hotel tersebut telah dikenal dimana-mana, bahkan sampai banyak turis yang berkunjung untuk menginap.

"Tapi—"

"Aku tidak menerima penolakan, Seulgi. Sekarang cari orang profesional dalam bidang perfilman dan susun jadwal untuk mulai syuting perdana!" Potong Yongsun dan langsung menutup diskusi pendek tersebut. Seulgi mendengus, kalau sudah begini, mau tidak mau Seulgi harus menuruti perkataan Yongsun.

Wanita itu kemudian keluar dan beranjak pulang ke hotel. Sebagai catatan, lantai atas hotelnya merupakan sebuah unit kondominium yang dibuat hanya untuk Yongsun seorang, ia juga memiliki lift pribadi yang langsung mengarah ke unitnya.

Begitu masuk ke lobi dan disambut oleh penjaga, ia segera melewati banyak tamu yang berlalu lalang, sampai seseorang dengan tidak asing seperti lewat dihadapannya. Yongsun segera menoleh untuk mencari sosok orang tersebut namun sayang, dia tidak menemukan siapapun. "Mungkin hanya halusinasiku saja..."

Yongsun selalu menyibuki dirinya dengan cara apapun, termasuk berolahraga. Ia sebisa mungkin tetap berolahraga walau dalam jadwal yang ketat, tubuhnya harus fit diusianya yang tidak lagi muda. Bahkan juga dia pergi untuk latihan pole dance, juga bahkan mengambil kelas masak. Pokoknya, ia harus sibuk.

Karena kesibukannya itulah, terkadang dia jadi lupa beristirahat dan berhayal. Seperti sekarang, ia berhayal kalau ada sosok Moon Byulyi dengan rambut pendek di meja resepsionis. Seluruh tubuhnya terasa kaku hanya dengan melihat bagian belakangnya saja. Apakah itu benar-benar Byulyi, wanita yang selama ini dia rindukan?

"Mansaeng!" Seru seorang wanita muda dengan wajah manis menghampiri sosok Byulyi tersebut. Dia memanggilnya dengan sebutan Mansaeng bukan Byulyi? Hati Yongsun terasa remuk, astaga, ia berharap apa? Byulyi tidak mungkin pulang, sudah tiga tahun berlalu tanp ada kabar, mengapa juga Yongsun masih berharap?

Setelah menelan bulat-bulat kekecewaannya, Yongsun segera tidur. Ia bermimpi indah, ia bermimpi Byulyi kembali dan memeluknya erat meski mimpinya harus buyar setelah mendengar suara alarm.

Yongsun mengerang, ia harus kembali bekerja. Tidak banyak yang ia kerjakan, hanya memantau kondisi hotel, juga bagaimana kelanjutan projek youtubenya. Kabar baik datang dari Seulgi kalau tim mereka berhasil mendapatkan seorang sutradsra yang handal, bahkan kabarnya dia seorang veteran. Yongsun berharap banyak dengan hal tersebut dan meminta projek segera dilaksanakan.

Namun karena banyaknya jadwal, Yongsun maupun Seulgi tidak bisa hadir secara langsung untuk meeting projek. Ia membiarkan tim yang mengatur sesuai arahan Yongsun langsung. Mereka memutuskan untuk memulainya minggu depan.

Semua dijalankan dengan cepat namun rapih, Yongsun begitu bangga dengan timnya setelah melihat hasil secara langsung. Penata riasnya juga yang ia kenal, jadi dia dengan mudah mendapatkan hasil yang ia inginkan.

"Selamat siang semuanya, mohon bantuannya!" Seru Yongsun begitu masuk ke lokasi syuting yang sedang persiapan. Seulgi juga ada disana, mengatur sebagian agar lebih rapih. Semua staff begitu baik dan bekerja keras sampai seorang dari tim kreatif mereka bernama Goeun datang untuk memperkenalkan sutradaranya.

Yongsun dengan cepat berbalik dan melihat sosok yang tidak asing untuknya.




"Byulyi...?"

***tamat***

Honestly [MOONSUN] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang