[8]

1.4K 211 6
                                    

"Bagaimana?" Seorang editor yang bekerja sama dengan Byulyi membuka suaranya, "Aku memberikan efek cerah agar terlihat lebih berperasaan,"

"Ini bagus! Aku suka, kerja bagus." Puji Byulyi, dia selalu merasa sangat puas dengan hasil kerja timnya.  Ia melirik ke arah Yongsun yang juga mengamati hasil pertama dari video musik suaminya, Eric Nam.

Byulyi kemudian menepuk pundak wanita tersebut dan tersenyum, "Bagaimana menurutmu, Yongsun-ssi?"

"Ah, tentu saja hasilnya bagus, suamiku juga pasti akan senang!" Yongsun memberikan senyum lebar pada sang editor dan mereka pun tertawa kecil.

"Ngomong-ngomong soal itu, kemana Eric-ssi?" Tanya sang Editor.

"Dia ada jadwal lain," jawab Byulyi, "Makanya ku minta istrinya yang datang."

"Oh, begitu."

"Kau segera kirim filenya ke mereka, minta mereka melakukan revisi jika ada. Jangan lupa beristirahat ya," kata Byulyi sembari memberikan semangat pada timnya sebelum keluar dari studio.

Dia meregangkan tubuh lalu menghela nafas lega, sementara Yongsun hanya bisa tersenyum tipis. Sejujurnya dia tidak bisa memperhatikan video tersebut dengan fokus, dipikirannya masih tersisa foto Eric dan wanita asing tersebut.

"Kau baik-baik saja, Unnie?" Tanya Byul begitu melihat wanita disampingnya terlihat tidak nyaman.

"Aku.. Baik-baik saja kok,"

"Kau yakin?"

"Byulyi-ah..."

"Hm?"

"Jika suatu saat ada seseorang mengirimkan foto pasanganmu dengan seseorang yang asing berduaan dan bermesraan, apa yang kau lakukan?" Tanya Yongsun, matanya menunjukan keseriusan hingga membuat Byulyi merasa cemas kalau ternyata Yongsun sudah mengetahui tentang Eric Nam.

"Ah, kalau itu—" Byul berhenti berbicara saat melihat perubahan ekspresi Yongsun, dia mendadak tertawa dan memukul pundak Byul berulang-ulang.

"Aduh, apa yang aku pikirkan? Maaf, maaf, aku hanya sedang bergurau. Kadang aku selalu melontarkan pertanyaan tidak penting, pasti kamu kaget ya. Maaf, Byul."

Tenggorokan Byul terasa kering, rasanya dia ingin segera mengungkapkan apa yang dia ketahui tentang suami Yongsun sekarang juga tapi begitu melihat Yongsun yang seperti ini, dia mengurungkan keinginannya.

"Tidak masalah, aku sungguh kaget karena Unnie mendadak membahas soal itu. Tapi kalau aku ada di posisi seperti itu tentu aku akan langsung mengumpulkan bukti dan meminta penjelasan."

Yongsun tertegun mendengar jawaban Byulyi dan hanya terkekeh pelan, "Be-begitu, kah?"

"Unnie, aku lapar, bagaimana kalau kita makan siang berdua?" Ajakan Byul seperti sedang mengalihkan topik pembicaraan tapi jelas Yongsun tidak menolak. Dia akhirnya pergi ke salah satu restoran di dekat kantor Byulyi.

Mereka duduk berdua dan mulai memesan makanan, perbincangan diantara mereka juga berjalan dengan baik sampai Yong memutuskan untuk ke toilet terlebih dahulu. Sembari menunggu Yongsun dan makanannya tiba, Byul membuka ponselnya. Sebuah notifikasi pesan dikirimkan oleh seseorang yang tidak tersimpan di kontaknya namun nomornya tidak asing bagi Byulyi.

"Nomor ini kan..." Byulyi menekan notifikasi tersebut, nomor itu mengirimkan pesan yang lumayan panjang, begitu membacanya, Byulyi mulai merasa tidak enak dan buru-buru membuka pencarian.

[HOT NEWS] Lee Dahee akhirnya pulang ke Korea–

Lee Dahee; Aktris dan model kembali ke Korea–

Kecantikan milik Lee Dahee tidak berubah—Kini sang malaikat telah kembali!

Nafas Byulyi menjadi pendek, dadanya terasa sesak, dalam pikirannya sudah muncul berbagai pertanyaan tentang bagaimana dan kenapa wanita itu kembali ke Korea? Begitu dia sibuk tenggelam dalam pikirannya, ia mendengar suara wanita yang tidak asing memanggil namanya.

"Byulyi?"

Saat Byul menoleh, sosok wanita yang persis dengan di foto portal berita utama itu muncul sambil tersenyum lebar. "Benar, kan, Moon Byulyi!"

"Lee.. Dahee.."

Wanita itu langsung memeluk Byulyi dengan cepat sampai pemilik surai ungu ini tidak bisa menolaknya. Dia cuma bisa terdiam saat Dahee terdengar bahagia karena berhasil menemuinya.

"Aku benar-benar merindukanmu!"

"Kau—"

"Byul," mata Byul jatuh ke arah Yongsun yang terkejut saat melihat sosok Lee Dahee, idola masyarakat, muncul di hadapannya memeluk Byulyi. "Wow, Lee Dahee?!"

"Ah, Halo!" Dahee tersenyum lebar saat menyapa Yongsun, bahkan menyalaminya, "Wah, rupanya kau telah menemukan yang baru ya Byul? Aku kecewa deh."

Byul hanya bisa terdiam sementara Dahee mulai mendekati Yongsun dan memandangi wanita tersebut dari atas sampai bawah, "Benar-benar tipemu, ya kan?"

Byul menajamkan tatapannya ke wanita tinggi bersurai hitam panjang di hadapannya, "Apa maumu?"

"Kenapa dingin sekali? Tentu saja aku ingin kembali bertemu denganmu, Byulyi. Kenapa kamu tidak menjawab pesanku? Kau juga mengabaikan panggilanku, bahkan memblokirku dari SNS, kau harus tahu betapa aku merindukanmu!"

Yongsun menatap bingung ke Byulyi, wanita itu nampak tidak senang dengan Dahee yang banyak bicara walau kemudian mereka diintrupsi oleh pelayan yang mengantarkan makanan juga seorang pria yang merupakan manajer Dahee datang dan meminta wanita jangkung itu segera pergi.

"Aku harus menghadiri jadwalku yang lain, pastikan kali ini kamu menjawab panggilan dan merespon pesanku, ya Moon Byulyi?" Ucap Dahee sebelum melongos pergi meninggalkan kedua wanita di meja.

"... Byul-ah?" Panggil Yong perlahan. Dia melihat Byul berdecak dan kembali duduk dengan wajahnya yang musam.

"Maaf, makannya sudah ada. Bagaimana kalau kita makan?"

"Tapi—"

"Unnie, aku tahu kamu ingin membahas tentang wanita itu tapi nanti ya, sekarang aku lapar..."

Yong merasa sesuatu yang tidak beres, namun ia juga tidak tega untuk bertanya ketika melihat wajah Byul yang sudah tidak nyaman di hadapannya. Maka Yong memilih untuk mengalah dan menyantap makanannya.

Honestly [MOONSUN] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang