buat readers yang udah nungguin sequel dari My Little Empress Xia..
Enjoy The Story, Guys..
Di sebuah rumah kecil yang terletak di pinggiran hutan terdengar erangan tertahan seorang wanita.
Ia tengah berjuang sendirian melahirkan janin yang ada dipe...
Seorang perempuan muda berusia sekitar 20 tahunan sedang berjalan mengendap endap keluar dari gerbang samping istana. Beberapa orang penjag yang dilewatinya telah ia sogok dengan sekantung penuh uang.
Ia berjalan bersama dua orang pelayan setianya menuju kesebuah rumah kecil dipinggir desa di tepi sungai. Meski pergi ditemani dua orang pelayan, tapi ia harus masuk sendiri ke dalam rumah tua itu.
Krieeeeeet, Lantai kayu rumah itu berbunyi saat selir jingmi menginjaknya. Bahannya yang telah lapuk dimakan usia membuat beberapa bagiannya berbunyi saat terkena tekanan. Selir jing mi memasuki rumah tua itu, Gelap tak ada cahaya sama sekali.
"mereka telah berbohong padaku.. Mereka bilang disini ada cenayang hebat yang bisa membantuku.. Dasar pelayan kurang ajar..." Selir jingmi berniat akan kembali keluar. Tapi saat akan melangkah. Perlahan sebuah lilin kecil menyala sendiri dihadapannya lalu diikuti lilin lilin lainnya. Lilin itu berjajar dari dekat pintu hingga melingkari seseorang yang sedang duduk di tengah ruangan rumah tua itu.
"mencari saya selir cantik?" Selir jingmi yang mengikuti arah nyala lilin kecil itu menatap aneh wanita dihadapannya.
"darimana kau tahu aku adalah seornag selir...?"
"kau meragukan kekuatan cenayangku, nyonya jingmi?" Selir jingmi lantas membuka tudung dikepalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"meski tertutupi tudung, aura kecantikan anda telah menguar sejak keluar dari istana, nyonya.."
"kau hebat sekali.. Eumm.." Perlahan wanita cenayang itu berdiri dan mulai mendekati selir jingmi.
"panggil saja aku Daiyu.. Aku mengerti perasaanmu, nyonya.. Kau tersingkirkan bukan? Kau tak dianggap bahkan kau dikucilkan. Benar bukan?"
"kau benar sekali.. Aku sangat ingin menyingkirkan wanita rendahan itu, daiyu.." Daiyu tersenyum miring. Ia mulai menghitung berapa uang yang akan didapatkannya dengan membantu seorang selir yang sedang dilanda cemburu buta ini.
"aku akan membantumu menyingkirkan permaisuri guang an dengan mudah asalkan bayarannya sesuai tentunya.."
"kau tak perlu kawatir soal itu.. Ini ambillah dulu sebagai uang muka.. Setelah pekerjaanmu memuaskan.. Aku akan menambahnya dua kali lipat..." Selir jingmi memberikan sekantung uang ditanganny pada daiyu.
"tawaran yang sangat menggiurkan..."
"aku ingin kau habisi wanita itu dan bayi dalam kandungannya... Terserah bagaimanapun caranya aku tak perduli..."
"baiklah nyonya.. Aku akan membuat permaisuri guang an melahirkan sebelum waktunya... Kupastikan anda akan melihat kemakamannya besok..."