Enjoy the story...
Author pov.
Malam ini bulan purnama terlihat terang benderang. Jutaan bintang berkelap kelip di atas langit malam yang gelap. Suara hewan malam terdengar merdu mengiringi panjangnya malam yang akan di lalui.
Seorang perempuan muda tengah menutup wajahnya dengan kedua tangannya yang basah karena jejak air mata.
Hatinya masih merasa sakit saat melihat seseorang yang pertama kali ia inginkan di dunia ini tengah bersatu dengan wanita lain. Rasanya sesak dan membuatnya sulit bernafas.Ya dia adalah hwa rang.
Ia melihat semuanya.
Ia melihat kaisar wang bercumbu dengan istrinya di gazebo saat ia tak sengaja lewat di dekat danau buatan itu."kenapa rasanya sakit sekali...?
Hiks hiks...."Duk duk duk,
Hwa rang memejamkan matanya erat sambil memukul dadanya dengan kepalan tangannya.Grep,
Sebuah tangan menahan aksi pemukulan pada tubuh mungil hwa rang. Membuatnya menoleh dan membuka mata.
Hwa rang melihat sebuah tangan kekar menggenggam pergelangan tangannya dengan erat."kenapa kau kemari, tuan jian...
Pergilah..!"
Hwa rang melepaskan genggaman tangan jian padanya dan mendorong dada pria itu hingga membuatnya mundur selangkah.
Hanya selangkah tak lebih."jauhi aku..
Aku bukan perempuan yang baik...
Hiks hiks..."
Hwa rang luruh ke lantai sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Jian sungguh iba melihat gadis semanis dan selugu hwa rang harus ditimpa hal sedemikian ini.
Rasa cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Sungguh ia juga pernah merasakannya dulu.
Rasa sakit itu.
Rasa sakit saat ia ditinggal selingkuh oleh mantan kekasihnya, rasanya jauh lebih menyakitkan dari apa yang dirasakan hwa rang.
Lebih baik rasa tak berbalas, dari pada rasa sakit dikhianati oleh orang yang kau cintai dari belakang."kau adalah gadia yang lugu dan polos... Hanya saja kau menjatuhkan hatimu pada pria yang salah, hwa rang...
Dia bukanlah jodohmu...
Dia milik wanita yang menjadi sahabatmu..."
Jian pergi meninggalkan hwa rang sendirian dalam kamarnya. Mendengar ucapan jian, hwa rang menghentikan tangisannya.
Ia melihat punggung pria yang begitu peduli padanya keluar dari pintu.
Hwa rang mengusap kasar air matanya."anda adalah pria yang baik tuan jian...
Semoga kau mendapatkan gadis yang baik juga.."
Hwa rang berbicara sendiri dalam kamarnya merenungi setiap detik sepinya malam.Matahari mulai bersinar terang diufuk timur, tak terlihat lagi bintang bintang yang tadinya berkelap kelip dilangit gelap yang kini mulai benderang.
Hwa rang yang tertidur di lantai kayu kamarnya terbangun saat sinar hangat itu mengenai wajahnya yang manis.
Sungguh andai ia mencintai pria lain, bukan kaisar wang bisa dipastikan pria itu tak akan berpikir dua kali untuk memperistrinya. Hanya saja karena hwa rang jatuh hati pada pria yang tidak tepat.
Kaisar wang telah beristri, dan ia adalah tipe pria yang setia.
Jadi apa mau dikata?
Ia tak akan mencari wanita lain selain permaisurinya, guang an.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Empress of Kaisar Wang [END]
Fantasibuat readers yang udah nungguin sequel dari My Little Empress Xia.. Enjoy The Story, Guys.. Di sebuah rumah kecil yang terletak di pinggiran hutan terdengar erangan tertahan seorang wanita. Ia tengah berjuang sendirian melahirkan janin yang ada dipe...