I'm Empress of Kaisar Wang [END]

Part 7

Enjoy the story..!!!

Author pov.

Upacara pernikahan kaisar wang dan permaisuri guang an akan segera berlangsung. Kaisar wang mengenakan pakaian kebesarannya dengan dibantu oleh beberapa pelayan dikediamannya.

Senyum tipis terus terpatri diwajah datar kaisar wang. Ia memang jarang tersenyum. Sekali tersenyum itupun hanya sebuah senyuman tipis.
Tapi saat bersama guang an tercipta sbeuah perubahan yang cukup signifikan didiri kaisar wang. Seperti senyuman tipis yang ia tampakkan itu.
Membuat para pelayannya juga ikut tersenyum.
Yah taukan, kalau kaisar wang tersenyum hampir bisa dipastikan semua kaum hawa yang melihatnya akan terpesona dan ikut merasa bahagia.

Rambut putih kaisar wang yang panjang diikat rapi keatas dengan sebuah mahkota rambut milik kaisar kerajaan besar haocun yang agung.

Sedangkan guang an dibantu pelayan senior chunhua dan juga huawey, teman sejawatnya.
Ia mengenakan pakaian upacara pernikahan milik permaisuri terdahulu.

Gaun merah ini menempel dengan sempurna di tubuh guang an. Bagian belakang gaun ini panjang menjuntai hampir sepanjang 1 meter.
Guang an merasa gugup. Ia bahkan tak lagi merasakan rasa mual yang biasanya selalu mengocok perutnya saat pagi menjelang.

Halaman aula istana sudah dipenuhi tempat duduk milik semua undangan yang ditata berjajar disekeliling jalan utama menuju aula utama kerajaan.
Smeua pejabat dan kalangan bangsawan diundang dalam acara sakral ini.
Termasuk raja raja kerajaan kecil yang berada dibawah kekuasaan kerajaan haocun beserta keluarga mereka.

Di atas aula utama kaisar wang sedang berdiri membelakangi para undangan. Ia berada didepan pendeta dan tetua kerajaan.
Saat gerbang aula terbuka, guang an berjalan perlahan dengan diiringi beberapa orang pelayan yang membantunya berjalan.
Gaun mewah dan panjang serta berbagai hiasan kepala yang dipakai guang an cukup banyak sehingga menyulitkannya berjalan.

Mendengar gerbang aula terbuka, kaisar wang menoleh. Senyuman tipis dan manis kembali terpatri diwajahnya.
Guang an berjalan perlahan saat menaiki tangga kedua tangannya.
Begitu guang an berada didalam jangkauannya, kaisar wang segera menggapai tangan wanitanya perlahan dan memggandenganya menghadap kearah pendeta dan tetua kerajaan.