Part 27

3.3K 201 16
                                    

Enjoy the story..

Author pov.

Pertemuan mengharukan antara kaisar wang dengan permaisuri nya apalagi dengan ditambahi suara suara berdebum di dalam sana membuat ke empat penjaga akhirnya memilih untuk ikut turun ke dalam goa kabut yang sekarang sudah tak lagi tertutup kabut.
Goa itu telah terbuka untuk semua orang.

"hormat kami yang mulia kaisar wang dan permaisuri guang an..."
Ke empat penjaga alias song yun (yun), yanji, hong liong (liong) dan shen jian (jian) turun dan langsung berlutut di depan dua orang paling utama di kerajaan besar haocun yang agung.

"bangun lah kalian...
Kalian kan bukan pelayanku.. Kalian kawanku, kan...
Jadi kurasa jika dalam keadaan keadaan non formal jangan bersikap seperti ini..."
Ucapan kaisar wang langsung direspon dengan tatapan senang dan senyuman yang terpatri di wajah ke empat pria di depannya. Ke empat penjaga tampak bersikap seperti biasanya sama seperti beberapa saat yang lalu.

"terima kasih atas kemurahan hati anda yang mulia..."
Kaisar wang ikut tersenyum sambil menatap wajah para penjaga hutan satu persatu.
Dan tatapannya jatuh pada song yun alias yun yakni siluman kerbau yang memiliki 7 orang istri.

"yun..
Aku ingatkan kau..!
Dia permaisuriku...
Jadi, jangan terlalu lama menatap istriku..."
Kaisar wang melihat arah tatapan yun yang sepertinya hanya tertuju pada permaisuri guang an bukan padanya.
Apalagi yang terlihat bagi kaisar wang, yun tidak lah tersenyum melainkan menyeringai.
Mungkin ia terpesona pada pandangan pertama pada istrinya.
Tentu saja perkataan kaisar wang tadi membuat semua orang tertawa. Dan permaisuri guang an ikut tersenyum mendengar perkataan suaminya.

"ampun yang mulia... Maafkan saya..
Lagipula istri saya sudah ada tujuh...
Mau kebagian hari yang mana lagi kalau mau menambah istri....
Hahaha..."
Yun tertawa.
Ia sengaja menggoda kaisar wang yang terlihat sangat possessive pada permaisurinya itu.
Namun begitu mendengar perkataan yun mengenai kepemilikannya pada tujuh istrinya, permaisuri guang an langsung berhenti tersenyum dan beralih menatapke dalam mata kaisar wang.

"anda tidak sedang memikirkan untuk memiliki lebih dari satu istri seperti dia kan, yang mulia...?"
Permaisuri guang an menatap suaminya dengan tatapan menyelidik dan penuh curiga.

"tentu saja tidak guang an..
Hanya kau satu satunya wanita di hatiku tak ada tempat untuk wanita lain...
Coba dengarkan...!"
Kaisar wang mengelus kepala permaisuri guang an dan menempelkan kepala istrinya tepat di dadanya.

"rasakan lah..
Detak jantungku semakin cepat saat berada di dekatmu... Dan dengar lah...
Hanya ada namamu di setiap detak jantungku, sayang..."
Permaisuri tersenyum dalam dekapan suaminya. Sungguh detak jantungnya seirama dengan detak jantung suaminya.
Dan disetiap nafasnya hanya ada nama kaisar wang saja. Tak ada nama pria lain.
Hanya dia.

"ouch, maaf yang mulia...
Bisakah anda beri tahu saya siapa dia?"
Yanji tak sengaja tersandung sesuatu, ja melihat sesosok tubuh pria berdarah.  Ia lalu mendekati tubuh pria yang tengah jatuh tertelungkup di tanah dan tak bergerak itu.
Tentu saja interupsinya membuat semua orang menoleh ke arahnya termasuk liong.
Perlahan liong mendekati sosok tubuh tak bernyawa itu.
Ia membalikkan tubuh yang sudah pucat itu. Ia amat sangat terkejut saat mendapati wajah yang dikenalnya tah tak bernyawa.

"bagaimana bisa li shing ada di sini dan... tewas..? siapa yang menghabisinya, yang mulia..?"
Liong terkejut melihat keadaan sepupunya yang telah mati mengenaskan di dalam goa kabut.

"aku yang menghabisinya, liong...
Dia hampir menikahi permaisuriku dan menghabisi nyawa putraku..
Maafkan aku...
Aku tidak tau kalau dia masih memiliki ikatan darah denganmu..."
Kaisar wang langsung terkejut saat mengetahui kalau pria yang telah ia habisi masih memiliki hubungan dengan salah satu dari kawannya.

I'm Empress of Kaisar Wang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang