Part 16

4.6K 214 9
                                    

Enjoy the story..

Author pov

Matahari telah bersinar terang menghiasi langit.
Kaisar wang dan permaisuri guang an akan kembali ke kerajaan haocun siang ini. Ia akan kembali seolah olah dari hutan di daerah hutan perbatasan antara pemukiman kerajaan besar haocun dengan pemukiman kerajaan kecil bagian selatan.

Mereka akan memasuki portal penembus dimensi waktu dan tiba ditepi hutan sana. Meski memang perjalanan ke istana kerajaan pastinya akan memakan waktu kurang lebih 2 jam tapi dengan begitu rahasia kekuatan memunculkan portal dimensi ini hanya boleh diketahui oleh orang orang tertentu saja. Agar tak disalah gunakan. Bahkan mantra ini saja hanya diajarkan secara turun menurun dari garis keturunan kekaisaran kerajaan besar haocun yang agung.

 Bahkan mantra ini saja hanya diajarkan secara turun menurun dari garis keturunan kekaisaran kerajaan besar haocun yang agung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Splaaaash,

Sebuah lubang cahaya dengan kabut berwarna kebiruan yang bergerak melingkarinya muncul di hadapan kaisar wang setelah ia merapalkan mantra untuk memunculkan portal dimensi dengan suara lirih.

"masuklah.. Kita akan sampai di tepi hutan.. Didekat pemukiman rakyat kerajaan..."

"baik yang mulia..."
Pangliam gaozhan dan juga pelayan hua segera masuk ke dalam portal itu. Sedangkan permaisuri guang an masih berdiri di samping suaminya sambil memegang erat lengan suaminya.

"kau takut?"

"saya tidak takut, hanya saja saya tak ingin yang mulia pergi meninggalkan saya lagi..."

"baiklah, jika perlu aku lah yang akan membawamu kesana...
Aku akan pastikan selalu ada di sisimu, permaisuriku..."
Kaisar wang menggendong permaisuri guang an ala bridal style.
Ia tau istrinya itu pasti trauma. Karena ia tak kunjung datang setelah menyuruh istrinya itu memasuki portal menuju goa itu.

Mereka ber 4 tiba di tepi hutan, letak pemukiman penduduk sudah mulai terlihat tapi mereka harus melewati padang rumput ilalang yang amat luas ini dahulu sebelum memasuki pemukiman. Padang ilalang ini memang pemisah antara pemukiman penduduk dengan hutan.
Mereka memutuskan berjalan menembus padang ilalang yang cukup lebat itu. Sesekali mereka beristirahat, saat permaiauri guang an sudah mulai kelelahan. Maklum saja hanya ia yang membawa beban berat ditubuhnya.
Yang lain hanya mmebawa badan dan pakaian saja.

Ditengah perjalanan,

"aaakh.. Yang mulia.."
Permaisuri guang an berhenti berjalan, ia duduk sambil memegangi perutnya yang besar.

"ada apa, permaisuri..?
Kau mau melahirkan?"
Kaisar wang menahan tubuh istrinya. Ia memegang perut permaisuri guang an.
Perutnya mengeras.
Istrinya sedang kontraksi.
Padahal kandungannya baru berusia 8 bulan lebih 2 minggu tapi perut permaisuri guang an sudah mulai kontraksi.
Mulas diperut permaisuri guang an sudah semakin sering dan sakit.

Padahal sejak tadi pagi rasa mulas itu belum ada. Tapi sejak melewati portal itu, perlahan rasa mulas di perut permaisuri guang an mulai terasa.
Semakin lama semakin sakit dan sering membuatnya harus meringis.

I'm Empress of Kaisar Wang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang