Enjoy the story ya...!!!
Kaisar wang pov.
Aku sedang menaiki kudaku melintasi hutan tropis yang rindang dengan sebuah sungai yang berair jernih. Sungai ini memiliki air yang dingin dan arus yang lumayan deras.
"sementara kita beristirahat dulu disini..."
Aku turun dari pelana kuda dan hendak menyandatkan tali kekang kudaku pada sebuah pohon."baik yang mulia.."
Semua rombongan pelayan dan prajurit ikut menurunkan bawaan mereka dan mencari tempat berisirahat yang diinginkan.Splaassh..
Sebuah cahaya terang berwarna putih muncul dari liontin naga berwarna silver pemberian ayahanda kaisar zhao.
Aku langsung teringat pesan ayahanda kaisar zhao padaku saat itu aku baru menginjak usia 16 tahun.
Ayahanda kaisar zhao memberikan liontin ini padaku.Jika liontin ini bersinar segera cari tempat untuk bersembunyi dan ucapkan mantra yang pernah ayah ajarkan padamu dan sebut namanya,
Itu tandanya wanita yang kau cintai sedang dalam keadaan terancam.
Selamatkan ia segera.Kurang lebih seperti itulah pesannya.
Aku segera menuju ke arah dimana rombonganku beristirahat."aku akan pergi, kalian kembalilah ke istana..
Jangan ada yang membantah..!"
Tak perdulikan tatapan aneh dan bingung yang semua pelayan dan prajuritku lontarkan padaku.
Aku segera berlari sejauh mungkin dari mereka semua. Sekira mereka tak bisa lagi melihat dan mendengar suaraku.Setelah mengucapkan sebuah mantra muncullah seekor naga berwarna putih dari liontin naga dileherku. Naga itu menundukkan kepalanya seolah hormat padaku.
"antar aku pada istriku...!"
Perlahan ular naga itu melingkarkan tubuhnya hingga membentuk huruf O dan aku langsung memasuki tubuh ular naga itu.Sriiing
Aku tiba disebuah hutan lebat dan rimbun, dan aku berada di dekat sebuah batu besar dimana ada sungai yang mengalir di sekitarnya.
Aku melihat sebuah kaki yang terjulur dibalik batu besar itu.
Aku yang sudah terlanjur panasaran mengintip siapa yang ada dibalik batu besar sungai itu.Kulihat seorang gadis bertanduk seperti rusa sedang meletakkan tangannya diatas perut istriku.
Apa?
Istriku.
Aku langsung berlari dan mendorongnya menjauhi permaisuriku.
Ya permaisuri guang an sedang terbaring di tepi sungai dalam keadaan basah kuyup dengan kaki yang masih berada didalam aliran air sungai.
Aku melihat bekas noda darah di bagian bawah pakaiannya."apa yang kau lakukan pada istriku..?"
Aku menggendong permaisuri guang an dan membawanya ketepi sungai. Aku meletakkan jubah kebesaranku dibawah tubuhnya agar tak kotor terkena tanah.Setelah meletakkan permaisuri guang an, aku melihat denyut nadinya.
Berdenyut dengan irama yang tenang dan lemah.
Syukurlah ternyata istriku tak apa, ia hanya pingsan saja.
Aku lantas mendekati gadis yang masih terdiam sambil menatapku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Empress of Kaisar Wang [END]
Fantasybuat readers yang udah nungguin sequel dari My Little Empress Xia.. Enjoy The Story, Guys.. Di sebuah rumah kecil yang terletak di pinggiran hutan terdengar erangan tertahan seorang wanita. Ia tengah berjuang sendirian melahirkan janin yang ada dipe...