I'm Empress of Kaisar Wang [END]

Part 25

Enjoy the story...

Kaisar wang pov.

Kami bertiga,
Ah maksudku, aku, yanji dan hong liong pergi ke tempat tinggal song yun, si siluman kerbau. Si kuat yang suka sekali berbuat sesuatu tanpa berpikir panjang.
Bahkan yun merupakan sahabat sekaligus musuh liong, sebab keduanya selalu saja berbeda pendapat dan setiap bertemu selalu saja bertengkar.

Kami bertiga berjalan menyusuri hutan terlarang ini. Melewati sebuah pemukiman penduduk di sana. Banyak sekali orang yang menatap aneh ke arah kami.
Bukankah bentuk dan rupa kami sama kenapa seolah mereka melihat kami seperti melihat sesuatu yang aneh dan ganjil?

"Kenapa mereka melihat ku seperti itu..?"

"maklum lah yang mulia...
Ini adalah desa wanita apa anda tidak menyadarinya sedari tadi...?"

"benarkah..?"
Aku menengok ke belakang. Rupanya benar, beberapa orang yang sedari tadi kami lewati adalah perempuan semua. Hanya saja ada yang berpakaian seperti laki laki dengan rambut diikat ke atas.

"tuan tuan ini mau kemana ya...?"
Seorang penjaga desa mendatangi kami.
Dia adalah seorang perempuan, aku tahu itu. Ada hal penting dan intim milik wanita yang tak bisa di sembunyikan dari siapapun.
Dadanya menonjol bukan bidang melainkan berbentuk seperti buah jeruk yang bulat dan utuh.
Aish,
Pikiran kotor macam apa yang telah memasuki otakku?

"anda tidak sedang mengamati aset mereka kan yang mulia...?"
Liong sengaja menyenggol lenganku yang tak kunjung menjawab pertanyaan wanita itu.

"diamlah, liong...
Kau jangan meracuni pikiranku...!

Ah maaf nona...
Kami sedang mencari tempat makan di dekat sini...."
Aku menatap mata perempuan muda itu. Dari wajahnya mungkin usianya sama dengan guang an.

"oh begitu..
Silahkan tuan tuan berjalan lurus sekitar 10 atau 15 meter...
Nanti disana ada beberapa toko kelontong dan juga tempat makan yang beraneka macam..."
Dia sangat sopan. Dan kulihat saat bicara yanji terus mengamati gadis itu.
Apa ia menyukainya?
Dasar bocah.

"terima kasih nona..."
Aku berjalan menjauhi gadis itu.
Saat menoleh kebelakang, rupanya gadis itu terus menatap yanji sambil tersenyum.
Astaga,
Gadis itu.
Kulihat yanji diseret paksa oleh liong untuk mengikutiku. Yanji terus mengamati gadis itu.
Aku segera berjalan ke hadapan yanji dan menepuk pundaknya. Aku menatap kedua matanya yang kurasa penuh dengan kelopak sakura yang jatuh dan beberapa percikan kembang api cinta di sana.

"kau bisa menikahinya setelah kita bisa menemukan ke empat penjaga dan membebaskan istriku..."

"benarkah yang mulia...?"

"iya... Temui ia...!
Janjikanlah bahwa kau akan menemuinya setelah membantuku..!"

"terima kasih yang mulia..."
Yanji segera menghampiri gadis itu dan memegang kedua lengannya dengan tatapan mata penuh cinta dan aura merah muda memenuhi tubuh kedua sejoli itu.
Setelah saling berbicara, yanji kembali padaku dan liong.
Dan kami segera mencari tempat makan untuk sarapan kita bertiga pagi ini.

"silahkan dinikmati tuan tuan..!"
Seorang pelayan menyajikan sup ayam, sayur, daging panggang dan beberapa mangkuk nasi.