Part 30

3.4K 205 12
                                    

Enjoy the story...

Guang an pov.

Mimpi mengerikan itu.
Aku kembali mengalami mimpi yang sama bahkan beberapa kali. Mimpi dimana suamiku, kaisar wang terjatuh ke tanah dalam keadaan hanfu yang dipenuhi darah.
Aku selalu terbangun di tengah malam, dengan dada sesak dan keringat dingin memenuhi tubuhku karena mimpi menakutkan itu.

Baru setelah putraku tertidur, aku berjalan ke air terjun buatan di taman istana naga.
Air terjun itu bermuara ke danau buatan yang berisi banyak sekali ikan mas yang indah dan berenang kesana kemari dengan riang.

Air terjun itu bermuara ke danau buatan yang berisi banyak sekali ikan mas yang indah dan berenang kesana kemari dengan riang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terdiam dan kembali mengingat mimpi buruk yang terjadi berulang ulang dalam tidurmu.

"semoga saja mimpi itu tak akan pernah terjadi..."
Aku memejamkan mata, menikmati semilir angin yang berhembus mengenai tubuhku.

"mimpi apa, guang an...?"
Aku terkejut mendengar suara bass kaisar wang yang rupanya saat aku membuka mata, wajah seriusnya tepat berada di depanku.

?"Aku terkejut mendengar suara bass kaisar wang yang rupanya saat aku membuka mata, wajah seriusnya tepat berada di depanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hah?"
Aku terkejut.
Lidahku kelu tak bisa berkata apa apa.
Aku tak pernah mengatakan mengenai mimpi ini pada siapapun. Hanya aku dan tuhan saja yang tau.
Mungkin karena melihatku tak kunjung menjawab pertanyaannya, ia justru menahan tengkukku dan,

Cup,
Sebuah kecupan, ah tidak ia memagut bibirku dengan rakus. Seolah tak ada hari esok.
Aku memukul dadanya saat aku mulai kehabisan nafas akibat pagutannya.
Ia menempelkan keningnya pada dahiku.
Kami bersama meraup oksigen sebanyak banyaknya ke dalam paru paru kami.
Rupanya kaisar wang juga kehabisan nafas akibat ciumannya.

"kau terlihat sedang resah...
Katakan apa yang mengganggu pikiranmu, guang an...?
Jangan ada hal yang kau sembunyikan diantara kita..."
Aku menunduk tak berani menatap ke dalam mata kaisar wang.
Karena aku tak pernah bisa berbohong padanya. Tapi untuk kali ini kurasa ia tak perlu mengetahuinya.
Biarlah ini kusimpan saja sendiri.
Tapi bisakah aku tak mengatakan semuanya pada suamiku?
Bisakah aku bertahan, menyembunyikan mimpi mengerikan ini darinya?

"kau tak akan pernah bisa menyembunyikan apapun dariku, guang an..."
Aku menatap wajah kaisar wang saat ia tiba tiba meletakkan tangannya di punggung dan bawah lututku.
Ia menggendongku ala bridal atyle secara tiba tiba membuatku terkejut dan reflek mengalungkan tanganku dilehernya.
Ia membawaku ke taman di sudut kediaman kami.
Tepatnya dibawah pohon sakura yang bersemi indah.

I'm Empress of Kaisar Wang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang