Part 22

3.3K 185 18
                                    

Enjoy the story...

Kaisar wang pov.

Aku terus melangkah menyusuri hutan terlarang yang dipenuhi banyak sekali misteri dan penghuninya yang aneh.
Aku merasa sama sekali tak pernah melihat mereka selama aku hidup di dunia ini.
Padahal wilayahnya saat telrihat dipeta ukurannya cukup kecil tapi begitu masuk ke dalamnya kalian akan tau semuanya.
Diasana amat sangat luas. Seperti seolah mereka memiliki dunia mereka sendiri.
Padahal sejak beberapa hari lalu aku menyusuri hutan, tapi aku sama sekali belum mengetahui dimana keberadaan permaisuriku, guang an.
Entah kemana ling tse menyembunyikannya.
Saat kulihat dengan cermin ajaib peninggalan ayah tempat keberadaan guang an sama sekali tak terdeteksi hanya terlihat kabut putih tanpa terlihat secuil pun manusia didalamnya. Bahkan penglihatan naga perak penjaga liontinku saja tak bisa menembusnya. Kurasa tempat itu dikelilingi oleh sihir yang amat kuat.
Sehingga tak tertembus oleh penerawangan mereka.

"goa...?"
Saat berjalan beberapa meter dari tebing curam aku melihat sebuah goa.
Perlahan aku memasukinya.
Aku tak tahu siapa penghuni goa itu. Jadi bukankah aku harus berhati hati?

Srak srak srak,
Aku mendengar sesuatu berjalan keluar kearahku. Aku berhenti bergerak.
Aku mengamati sesuatu yang tampak bercahaya dari dalam goa.
Saat semakin dekat, terlihatlah sebuh capit besar yang bergerak membuka dan menutup.
Astaga, itu seekor kalajengking raksasa yang berlari cepat sekali ke arahku.
Ukuran kalajengking itu bahkan hampir 3 kali tinggi tubuhku.
W O W, bukan?

Aku berlari sekuat tenaga keluar goa itu.
Rupanya itu bukan goa biasa, itu adalah rumah kalajengking raksasa itu.
Aku menggiringnya keluar goa. Aku tau kalau aku pasti akan kesulitan melawannya bila berada dalam goa yang gelap dan pengap itu. Karena aku tak bisa membaca dan melihat pergerakannya.
Dan berhasil kalajengking raksasa itu keluar dari sarangnya.

Srrraaaaaaatzzz,Aku mengeluarkan pedang api hitam dari sarung pedangku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Srrraaaaaaatzzz,
Aku mengeluarkan pedang api hitam dari sarung pedangku.
Api hitam berkilat kilat tampak muncul dari pedangku. Kalajengking itu terlihat agak memundurkan tubuhnya melihat pedangku yang tengah kutodongkan padanya siap untuk digunakan memanggang sesuatu.

"ampun, yang mulia kaisar...
Maaf saya tidak mengenali anda..."
Kalajengking itu berbicara?
Aku menggosok telingaku.

"kau.. bisa bicara?"

"iya yang mulia.. Maafkan saya...
Saya adalah salah satu penjaga hutan terlarang ini yang di angkat oleh ayahanda anda, yang mulia kaisar zhao..
Beliau sangat toleran, dan bijaksana..
Beliau mnegutus saya dan beberapa saudara saya untuk menjaga hutan terlarang ini dari berbagai penjuru mata angin...
Perkenalkan nama saya yanji, saya adalah siluman kalajengking, yang mulia..."
Ayahandaku memang pria hebat.
Tak salah aku mengidolakannya dulu sebelum ia tiada.
Tiba tiba kalajengking itu berubah menjadi seorang pria bertubuh tinggi tegap dengan badan besar dan rambut panjangnya yang berwarna merah.

Tiba tiba kalajengking itu berubah menjadi seorang pria bertubuh tinggi tegap dengan badan besar dan rambut panjangnya yang berwarna merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Empress of Kaisar Wang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang