Enjoy the story..!!!
Author pov
Disebuah perigi didalam istana, guang an sedang menimba air berember ember untuk mencuci pakaian.
Ia di beri tugas oleh pelayan liusha yang notabene memang tak begitu menyukai kehadiran guang an di asrama. Ia ditugaskan untuk mencuci berkeranjang keranjang baju kotor milik semua penghuni istana termasuk sesama pelayan. Padahal biasanya ada 3 sampai 4 pelayan yang akan melakukan pekerjaan ini. Karena tergolong pekerjaan berat. Namun, liusha tak memperbolehkan pelayan lain untuk membantunya.
Hari ini nyonya chunhua sedang tak ada ditempat, jadilah guang an menjadi bulan bulanan liusha dan beberapa pelayan yang tak menyukainya.Setelah mengucek dan membilas beberapa keranjang baju, guang an bergegas menjemurnya.
Dahi dan punggungnya telah dipenuhi keringat dingin, pakaiannya basah terkena cipratan air, tubuhnya mulai merasa kedinginan meskipun terkena sengatan matahari di siang hari bolong.Pusing mulai menderanya. Perlahan namun pasti ia mulai berjalan sekalipun dalam keadaan sempoyongan mencari sebuah tempat untuk beristirahat.
Didekatnya hanya tinggal satu meter saja, kakinya sudah tak mampu lagi menopang berat badannya.Bruuuk
Tubuh mungil itu terjatuh ditanah dalam keadaan tertelungkup. Tubuh guang an yang berada ditanah tak diketahui oleh siapapun. Karena ia ada diarea pengeringan pakaian yang jarang dikunjungi para pelayan.
Di asrama para pelayan, nyonya chunhua berjalan mondar mandir mencari keberadaan gadis cantik dengan rambut yang berwarna seperti milik kaisar. Ia baru saja sampai bersama kepala pelayan istana dari pasar untuk memenuhi segala kebutuhan dapur kerajaan.
Ia menanyakan mengenai keberadaan guang an pada setiap pelayan yang ia temui. Tapi semuanya seolah menutupi keberadaan guang an.Nyonya chunhua sangat menyayangi guang an. Keramahan dan keceriaan guang an membuatnya teringat pada saudara kembarnya yang pergi dari rumah bersama suaminya dan memutuskan hubungan keluarga.
Nama mereka berdua hampir sama sama hanya nama tengahnya saja yang berbeda. Satu chun lie hua dan satunya lagi chun wey hua.
Nyonya chun wey hua memang hanya dipanggil dengan nama chunhua.
Yah sekaligus sebagai pengingatnya pada saudara kembarnya.
Ia bahkan menganggap guang an seperti putrinya sendiri.
Begitu di beri amanah untuk mengurus gadis berambut putih itu oleh kaisar, entah mengapa hatinya merasa senang.
Ia merasa menemukan saudara kembarnya disosok guang an.Saat melewati tempat pencucian pakaian, nyonya chun hua tak sengaja melihat sebuah tangan ditanah yang tertutup bayangan helaian pakaian pelayan di area pengeringan pakaian.
Ia segera berlari ke arah area pengeringan. Ia menemukan seseorang yang ia cari disana. Tubuh mungil itu terkapar ditanah.
Matanya tertutup rapat dengan pakaian yang masih setengah basah dan kotor terkena tanah."tolong.. Toloooong..
Guang an banguun nak.. Ada apa denganmu..?"
Nyonya chunhua berteriak. Ia juga sesekali menepuk pipi gadis berambut putih yang tampak tak sehat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Empress of Kaisar Wang [END]
Fantasybuat readers yang udah nungguin sequel dari My Little Empress Xia.. Enjoy The Story, Guys.. Di sebuah rumah kecil yang terletak di pinggiran hutan terdengar erangan tertahan seorang wanita. Ia tengah berjuang sendirian melahirkan janin yang ada dipe...