Part 19

3.6K 169 47
                                    

Enjoy the story ya...!

Dimulmed itu penampilannya babang wang xiaohui a.k.a kaisar wang ya...

Kaisar wang pov.

Hatiku merasa bimbang.
Aku merasa seperti ada sesuatu yang salah saat kulihat seorang perempuan yang telah kugauli semalam berjalan dengan penuh keanggunan ke arahku dengan memakai pakaian pernikahan sekaligus merupakan acara pengangkatannya sebagai selirku.
Aku merasa seperti ada yang janggal.
Namun aku tak tau apa yang salah.

Shizhi berjalan disampingku. Ia menggenggam tanganku dan menatap ke dalam kedua mataku. Ia sangat cantik bahkan jauh lebih cantik dan memggoda daripada permaisuriku. Perlahan perasaan ragu itu menghilang. Aku merasa sangat senang bisa menikahi shizhi.
Wanita cantik, lembut, manis dan juga nikmat.

Sreeek sreeek,
Jubah panjangku terseret dibelakang kakiku saat aku menggiringnya menuju ke tempat penobatannya sebagai selir di dalam aula pertemuan setelah pengucapan sumpah pernikahan di halaman utama istana.
Memang aku tidak mengundang banyak orang. Pernikahan ini hanya dihadiri oleh para penghuni istana saja.
Termasuk permaisuri guang an.

Aku melihatnya.
Ia duduk di samping kanan kursi singgasanaku dan di kursi sebelah kiriku ada shizhi, selir baruku.
Aku melihat permaisuri guang an menatap ku intens. Matanya seakan menunjukkan sebuah luka.
Apakah aku menyakitinya karena telah mengangkat shizhi sebagai selirku?
Salahkah aku memiliki seorang istri lebih dari satu?
Bukankah seorang kaisar sah sah saja memiliki banyak istri?

Permaisuri guang an menggendong bayi pangeran putra mahkota didalam dekapannya. Ia tersenyum tapi senyuman itu berbeda dari biasanya.
Aku merasa sangat bersalah padanya.
Aku menyentuh tangannya yang sedang mendekap bayi kami.
Ia menoleh ke arahku.

"maafkan aku..."

"anda tidak salah yang mulia.. Semuanya sudah terjadi... Saya tidak keberatan..
Bukankah seorang kaisar memang diperbolehkan menikah lebih dari sekali..?"

"iya kau benar..
Tapi..."
Sebelum sempat aku melanjutkan perkataanku, selir shizhi lebih dulu melanjutkan perkataanku.

"benar sekali itu, yang mulia...
Jadi anda tak perlu terlalu mengkhawatirkan perasaan permaisuri guang an, benarkan yang mulia permaisuri guang an...?"
Selir shizhi menekankan perkataannya sambil melirik kearah permaisuri guang an.
Entah kenapa malam itu aku menginginkan tubuhnya? Dan langsung memutuskan untuk menikahinya dan menjadikannya selirku hari ini tanpa berbicara dulu dengan permaisuriku.
Apa aku telah berlaku seenaknya?

Acara telah berakhir, dan selama seharian itu aku dikurung di dalam kamar selir shizhi.
Ia terus membungkam semua perasaan gelisah dan pikiran pikiran tak jelasku dengan ciuman dan juga panas gairahnya.
Ia bahkan masih bisa mendesah dan mencengkeram rambutku kuat saat kami hampir melewati ronde ke 2 percintaan panas kami.
Padahal dulu seingatku, guang an akan lemas setelah ia mengalami orgasme sekali.

Astaga bisa bisa selirku ini akan langsung hamil setelah malam pertama kami.
Sudah berjuta juta benihku yang telah masuk ke dalam rahimnya.

"aah yang mulia... Anda benar benar perkasa..."
Shizhi melemas saat ia melewati orgasmenya yang ke tiga malam ini. Tubuhku pun juga sudah sangat lelah.
Sudah dini hari baru aku bisa berbaring santai di atas ranjang dengan shizhi yang telah terlelap di atas lenganku yang jadi bantal tidurnya.
Kuakui memang ia mampu menandingi keinginan hypersex seorang kaisar sepertiku tapi rasanya aneh saja.
Ia dan guang an sangat jauh berbeda.
Ia lebih agresif dan sering kali meminta lebih.
Sedangkan guang an, ia permaisuriku yang lembut dan selalu menerima apapun mauku pada tubuhnya. Ia lebih suka menerima sentuhanku dari pada memintanya.
Ia pemalu dan manis.

I'm Empress of Kaisar Wang [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang