Now Playing : Mawar De Jongh - Lebih Dari Egoku.
•••
"Vin?" panggil Nazwa.
Pagi ini Nazwa berangkat bersama Kelvin seperti biasa. Sekarang mereka berdua tengah berjalan beriringan di koridor bawah menuju tangga ke koridor kelasnya.
Kelvin menoleh, menatap Nazwa yang ada didalam rangkulannya dengan tatapan bertanya.
"Kemarin kamu main sama temen kamu nggak?"
Kelvin mengangguk. Namun tak hayal keningnya berkerut bingung. Tumben sekali Nazwa bertanya seperti itu. "Kenapa emangnya?"
"Sama Riyan juga?" Nazwa bertanya lagi tanpa menjawab pertannyaan Kelvin.
Hal itu membuat rangkulan Kelvin terlepas. Cowok itu makin menatap gadisnya bingung. Kenapa sampai bawa-bawa Riyan?
"Langsung aja deh. Ada apa?" Langkah Kelvin berhenti ditangga. Kedua tangannya mencekal tangan Nazwa yang otomatis juga ikut berhenti. Keduanya berdiri saling berhadapan.
"Riyan ada jalan sama cewek lain nggak? Kamu tau?" todong Nazwa.
Bukannya Nazwa mau ikut campur orang lain tapi Nazwa hanya ingin membantu Alina. Semalam gadis itu tidak mau pulang ke rumah. Menginap di rumah Nazwa begitu pagi barulah Alina pulang karena seragam sekolahnya lupa dia bawa.
Biasanya kalau mau menginap Alina sudah mempersiapkan segala kebutuhannya yang akan dibawa. Mungkin kemarin dia sedang kacau jadi pikirannya juga ikut down. Bahkan tangis Alina tak kunjung berhenti sampai tengah malam. Pikirannya terus melayang ke Riyan.
Emang dasar bucin. Namanya juga sayang cowok brengsek aja masih ditangisin. Kodratnya cewek kalo udah sayang bakal dimaafin seberapa pun banyak salahnya. Cinta. Bikin kita bego dan gila.
"Enggak. Kan ceweknya Alina. Dia nggak bawa siapa-siapa semalem."
"Tapi Alina liat sore-sore Riyan boncengan sama cewek."
"Mana tau aku Naz." Kelvin mengendikkan bahu, menyenderkan punggungnya pada sandaran tangga. " Yang penting bukan aku yang kepergok." lanjutnya sambil terkekeh.
Raut muka Nazwa langsung berubah. Melihat perubahan wajah gadisnya Kelvin langsung berdiri tegak. Was-was. Apa dia salah ngomong tadi?
"Oh brarti kamu pernah dong jalan sama cewek lain." Nazwa mengangguk-angguk paham. Raut wajahnya bertambah masam.
Kelvin menggeleng kuat. "Enggak Naz yaallah. Bukan gitu maksudnya."
"Terus gimana?! Nyebelin banget jadi cowok!" Nazwa bersedekap dada. "Bodo deh ah terserah!"
Buset galak bener. Perasaan kagak ada yang salah. "Eh, loh Naz kok pergi?! Sayang!" Kelvin langsung melangkah ke atas menaiki tangga, mengejar Nazwa yang sudah mencapai ujung tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Princess [Sudah Terbit]
Teen Fiction[ SUDAH TERBIT ] ••• Terkadang kita perlu jatuh untuk bangkit kembali. Dimana ada kesempatan disitu ada harapan. Nazwa pernah merasakan bagaimana pahitnya dunia. Keterpurukan, pengkhianatan, kegagalan, hingga hancurnya sebuah persahabatan dia rasaka...