Now Playing : Cakra Khan - Kekasih Bayangan.
•••
Nazwa memandang Alina bingung. Sahabatnya itu belum mengeluarkan suara sama sekali sejak berangkat sekolah pagi tadi.
Untungnya sekarang jam istirahat sudah tiba. Kini hanya tinggal beberapa orang yang masih berada di dalam kelas.
Helen datang lalu duduk di samping Alina dengan menarik bangku dari meja depan.
"Al kenapa?" tanya Nazwa.
"Riyan ketahuan sama cewek lagi." jawab Helen sekenanya.
Memang benar. Setelah mengetahui Riyan jalan bersama seorang perempuan, Alina badmood di sepanjang jalan. Bahkan Helen sempat menegur agar gadis itu tidak melamun. Walaupun di dalam mobil tetapi tetap bahaya. Helen tidak bisa fokus jika orang di sampingnya selalu diam kecuali memang orang tersebut tertidur.
"Sakit banget ya rasanya." Alina mengeluh, menumpahkan kepalanya di atas meja dengan beralasan kedua tangan yang terlipat.
Hari-hari Alina belakang ini sering di isi dengan mood yang berubah-rubah. Nangis, ketawa, marah, campur aduk nggak jelas sampai-sampai Alina kadang bingung dengan dirinya sendiri yang sebenarnya kenapa.
Mungkin di bulan ini Alina lebih banyak mengeluarkan air mata. Namun Alina yakin apapun nanti keputusan hubungan dengan Riyan tidak akan membuat gadis itu menyesal. Kalaupun nanti Riyan yang memutuskan hubungannya.
Tapi Alina tak sebaik itu merelakan orang yang dia cinta kepada orang yang merusak kebahagiaannya. Alina akan berjuang mendapatkan Riyan nanti. Riyan miliknya dan tidak ada yang dapat menyingkirkan posisinya di hati Riyan.
Egois memang. Namun begitulah Alina, tidak suka miliknya di rebut orang lain. Menurut Alina, apapun yang sudah menjadi miliknya berarti itu hak paten yang tidak bisa di ganggu gugat.
Bucin banget nggak tuh? Menurutnya itu hal yang wajar. Bahkan sekarang kata tulus saja bisa menjadi modus bukan?
"Gue ketoilet dulu." Alina berdiri. Dia ingin mecuci muka sembari mendinginkan otaknya sejenak.
Tentu saja Nazwa dan Helen tidak membiarkan Alina pergi sendirian. Kedua cewek itu mengikuti Alina dari belakang dengan langkah pelan.
"Eh lo tau nggak sih? Kak Riyan jalan sama cewek lain tau. Idih padahalkan cantik kan kak Alina kemana-mana."
"Beneran lo? Boong mata lu timbilan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Princess [Sudah Terbit]
Fiksi Remaja[ SUDAH TERBIT ] ••• Terkadang kita perlu jatuh untuk bangkit kembali. Dimana ada kesempatan disitu ada harapan. Nazwa pernah merasakan bagaimana pahitnya dunia. Keterpurukan, pengkhianatan, kegagalan, hingga hancurnya sebuah persahabatan dia rasaka...