Now Playing : Marsha Zulkarnain - Hati Terlatih.
~~~
Setelah kepulangannya dari cafe, Nazwa memilih berdiam diri taman belakang rumahnya. Masih memakai pakaian yang sama, Nazwa duduk di kursi yang terletak di samping kolam renang.
Nazwa menatap air dalam kolam dengan pandangan kosong. Tatapannya terlempar pada kejadian beberapa saat lalu. Saat dimana Kelvin datang dengan tiba-tiba, bukannya menanyakan kabarnya bagaimana setelah kejadian malam itu ini malah menanyakan Karen padanya sekaligus dihadapan Nazwa.
Padahal Nazwa berharap Kelvin menanyakan dirinya, mencemaskan kondisi Nazwa setelah malam itu, namun alih-alih mendapatkan perhatian gadis itu justru mendapat kesedihan. Kesedihan karena Kelvin lebih mementingkan Karen.
Cewek mana yang kuat ketika cowoknya menanyakan cewek lain tepat dihadapannya? Apalagi cewek itu menjadi pemicu munculnya banyak masalah dalam hubungan asmaranya dengan Kelvin.
Nazwa terlalu mempercayai Kelvin mungkin sampai gadis itu tidak bisa membenci Kelvin. Apa Kelvin tau bagaimana rasa sakitnya ketika Nazwa mendengar Kelvin mengucapkan nama Karen dihadapannya? Tidak, Nazwa biasa terlalu biasa saja, terlalu percaya pada Kelvin walaupun akhirnya Nazwa yang tersakiti disini. Mungkin kata tersakiti terlalu mengasihi untuk Nazwa, dia tidak perlu itu. Jelas, Nazwa masih bisa hidup tanpa Kelvin.
Walau nyatanya sekeras apapun Nazwa menyakal, setetes air mata tetap turun melewati pipi mulusnya. Nazwa mengusapnya kasar, dia tidak boleh menangis. Lemah, tapi Nazwa tidak bisa menahan semua itu sendirian.
Mungkin rasa sakit yang Nazwa rasakan bukan lagi urusan Kelvin, mungkin.
Tidak ada lagi yang mengerti dirinya.
Nazwa menghembuskan nafasnya pelan. Bunyi notifikasi ponsel mengalihkan perhatian Nazwa, membuat gadis itu dengan cepat membuka ponselnya. Matanya seketika melebar, melihat sebuah foto yang menampilkan dua orang dalam sebuah toko yang Nazwa ketahui berada dalam mall sedang berduaan. Nazwa jelas tahu siapa cowok itu namun dia tidak melihat jelas siapa ceweknya sebab dia berdiri membelakangi kamera.
Dan satu lagi, Nazwa tidak tau siapa pengirimnya.
Satu notifikasi dengan nomor yang sama masuk ke dalam ponsel Nazwa.
Unknown.
Cepat ke mall yang biasa lo datangi. Dan liat sedang bersama siapa cowok brengsek lo itu.Nazwa langsung berdiri. Berlari keluar rumah kemudian masuk ke dalam mobilnya. Sedetik kemudian mobil itu sudah melaju meninggalkan perkarangan rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Princess [Sudah Terbit]
Teen Fiction[ SUDAH TERBIT ] ••• Terkadang kita perlu jatuh untuk bangkit kembali. Dimana ada kesempatan disitu ada harapan. Nazwa pernah merasakan bagaimana pahitnya dunia. Keterpurukan, pengkhianatan, kegagalan, hingga hancurnya sebuah persahabatan dia rasaka...