Now Playing : Kangen Band - Tentang Aku Kau dan Dia.
•••
"Hati-hati pulangnya." Nazwa membuka pintu mobil. Menatap lekat mata Kelvin dari luar.
"Langsung tidur." Nazwa hanya mengangguk tersenyum, setelahnya barulah mobil Kelvin melaju kedepan meninggalkan Nazwa didepan gerbang rumahnya.
Klakson mobil dari dalam membuat Nazwa minggir ke sebelah kiri. Helen keluar dengan mobilnya lalu berhenti disamping Nazwa membiarkan cewek itu untuk ikut naik.
"Gimana?"
Bunyi deringan ponsel membuat Nazwa dan Kelvin berhenti berjalan. Keduanya saling pandang, "Handphone siapa?" tanya Nazwa.
"Aku deh kayaknya." Kelvin merogoh saku celana dan memang benar ponsel miliknya yang berbunyi menampilkan id caller sang Mama.
"Hallo,"
"Nggak tau. Ini Kelvin lagi keluar." Kelvin melirik Nazwa sejenak sebelum mendengar lebih lanjut suara Mama disebrang sana.
Nazwa tidak bisa mendengarkan suara disebrang sana sebab jaraknya terlalu jauh begitu pula Kelvin tidak meloud speakernya. Nazwa hanya bisa memandangnya sembari menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Naz pulang nggak papa?" tanya Kelvin. Ponsel yang dia pegang ternyata sudah di simpan kembali didalam saku celana.
"Ya nggak papa. Kok mendadak?"
"Ada urusan."
"Apa?"
"Nanti aku ceritain, tapi nggak sekarang." ucap Kelvin seraya menarik tangan Nazwa untuk melangkah ke pintu keluar.
"Ada yang aneh. Lo sadar nggak?" Helen menoleh pada Nazwa kemudian memandang sejenak ke depan untuk menjaga kefokusannya menyetir.
"Gue rasa gitu."
"Kiri apa kanan nih?" tanya Helen begitu melihat perempatan di depan.
"Kiri."
Sebenarnya mereka sedang mengikuti Kelvin dari belakang. Nazwa yang meminta, akhir-akhir ini ada yang beda dengan Kelvin sedikit. Walaupun nantinya cowok itu tetap sama. Seperti waktu kejadian tadi di Mall. Dia ditelpon Mama lalu mengajak pulang tapi tidak memberi tau alasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Princess [Sudah Terbit]
Teen Fiction[ SUDAH TERBIT ] ••• Terkadang kita perlu jatuh untuk bangkit kembali. Dimana ada kesempatan disitu ada harapan. Nazwa pernah merasakan bagaimana pahitnya dunia. Keterpurukan, pengkhianatan, kegagalan, hingga hancurnya sebuah persahabatan dia rasaka...