-03-

43.6K 4K 377
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :)
---
"Untuk apa di teruskan jika pada akhirnya kita tetap tak bisa bersatu?"
---
-happyreading-
---

"Devian jahat banget," ujar Angel pada Gladys setelah ia menceritakan semuanya pada Gladys.

"Lo juga jahat! Kenapa lo nggak ngasih tau gue, kalo sebenarnya lo itu anak pemilik sekolah?," ketus Gladys, pantas saja tadi pagi ia melihat Angel dan Kepala Sekolah terlihat sangat akrab.

"Loh, kan kamu nggak nanya? Masa Angel ngasih tau kamu duluan sih? Itu namanya pamer," ujar Angel lalu memeluk Gladys "Maafin Angel,".

"Iya-iya, tapi apa lo yakin mau berteman sama gue?," tanya Gladys yang semakin merasa tak yakin setelah mengetahui status Angel yang sebenarnya anak pemilik sekolah.

"Emang alasan Angel untuk gak berteman sama kamu apa sih?!," tanya Angel sedikit kesal, Gladys terlalu merendahkan dirinya.

"Gue ini miskin Angel, gue sekolah di sini juga karna beasiswa, hampir semua murid ga sudi untuk berteman sama gue!," ujar Gladys dengan nada yang sedikit tinggi.

Angel terkejut, tiba-tiba emosinya naik. Apalagi moodnya sudah jelek karena Devian.

"Ya terus kenapa?!," bentak Angel membuat Gladys terkejut, ia pikir Angel hanya gadis polos yang tak bisa marah. Ternyata ia salah.

"Kamu minder? Merasa ga pantas? Lagian Angel berteman sama kamu karna apa adanya, bukan ada apanya," lanjutnya dengan suara yang sudah normal.

Gladys menunduk, membuat Angel merasa tak tega.

"Maafin Angel," ujar Angel lalu memeluk Gladys "Pokoknya siapapun kamu, Angel bakal tetet temenan sama kamu," ujarnya mantap.

Gladys tersenyum, Angel memang baik dan berbeda.

"Angel!," Elang berlari menghampiri Angel dan memutari tubuh Adiknya itu.

"Kamu nggak papa 'kan? Ada yang luka?," ujar Elang panik.

"Apasih, Bang?! Emangnya Angel kenapa?," ujar Angel sedikit kesal.

Gladys tertawa dalam hati melihat betapa paniknya Elang, dan merasa sedikit iri dengan kedekatan Angel dan Elang.

Elang menghela nafas lega ketika tidak ada luka di tubuh adiknya, ia hanya takut adiknya melakukan hal bodoh seperti di cerita wattpad yang sering ia baca ketika sedang patah hati.

"Makanya Bang, jangan keseringan baca wattpad!!," ujar Angel membuat Aska yang baru datang bersama Devil tertawa.

"Jadi lo sering baca cerita menye-menye, Lang?," tanya Aska yang masih tertawa.

Elang menggeram, mulut adiknya ini benar-benar ember. Turun sudah harga dirinya sebagai cowok cool and swag.

"Badan gede, demennya cerita menye-menye," lanjut Aska yang masih belum bisa menghentikan tawanya.

Angel diam memperhatikan dua orang yang saling tatap di depannya, seolah mereka itu sedang berbicara lewat tatapan mata.

"Ekhem, kalian lagi telepati ya?," tanya Angel polos membuat Gladys langsung memutuskan kontak matanya dengan Devil.

Angel'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang