-17-

26.5K 2.7K 208
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :)
---
"Kau terlalu abu-abu, terlihat pasti namun meragukan"
---
-happyreading-
---

"Anjing!,"

Devil melayangkan satu pukulannya tepat di rahang lawannya. Saat dia masuk ke dalam kelas, tiba-tiba Aksa datang dan mengatakan bahwa di luar sekolah sudah ada sekelompok orang yang membuat kericuhan. Seperti mengajak tawuran.

Devil yang pada dasarnya memang tempramental pun segera beranjak keluar bersama Aska dan beberapa anak bengal lainnya.

Masuk di dalam kelas unggulan, bukanlah halangan untuk tidak ikut tawuran. Ini yang ia suka, melampiaskan amarah yang hanya bisa ia pendam sendiri.

Gerbang sekolah sudah di tutup guna menghindari layangan batu ataupun senjata tajam yang nyasar masuk ke dalam dan melukai murid-murid di GHS.

"Gladys!!! Devil ada di sana!!," mata Angel sudah memerah menahan tangis. Tak henti-hentinya ia mengintip dari jendela kelas.

"Dia udah biasa tawuran gitu, udah jangan khawatir," ujar Gladys berusaha menenangkan Angel.

"Woi, jauh-jauh dari jendela, ntar ada yang ngelempar batu bisa berabe!," salah satu murid yang ada di dalam kelas meneriaki Angel.

Dan betul saja, satu batu lemparan yang nyasar memecahkan jendela tempat Angel mengintip tadi. Untung saja, ia dan Gladys sudah berpindah tempat sebelumnya.

Angel memicingkan matanya, melihat seragam yang tak asing.

Angel menggeram kesal dan segera mengambil sapu yang ada di lemari perlengkapan lalu berlari keluar.

"Kamu tunggu disini aja," ujar Angel meninggalkan Gladys di di dalam kelas.

Angel segera turun ke bawah dan berlari menuju gerbang, ia harus menghentikan tawuran itu. Sebelum ada korban yang terluka, atau Devilnya yang terluka.

"Pak, bukain pak!! Angel mau keluar!!," teriak Angel yang sudah berada di depan gerbang.

"Kamu mau ngapain?! Masuk sana!!," bentak satpam yang sedang menjaga gerbang.

Suasana sedang ricuh, suara pukulan dan senjata tajam menjadi satu. Dan sekarang seorang gadis yang tampak kekanakan hendak keluar?! Yang benar saja.

"BUKA GAK?! ATAU ANGEL SURUH AYAH BUAT MECAT BAPAK!," ancam Angel dengan sapu yang ada di tangannya. Ya Allah maafin Angel udah marahin orang tua!!!

Satpam tersebut meneguk ludah, segera membuka gerbang dan berdoa dalam hati semoga gadis yang baru saja melewati gerbang ini baik-baik saja.

Angel berjalan menembus kerumunan orang yang saling berpukulan, dengan langkah yakin ia mendekati Devil yang sedang beradu kekuatan dengan lawannya.

"STOPP!!!," Angel berteriak kencang hingga lehernya terasa sedikit sakit.

Devil menoleh dan di saat itu juga lawannya memukul pelipisnya membuat Devil tersungkur.

Angel membulatkan matanya, dan segera berlari menghampiri Devil yang mulai bangkit.

"DEVIL UDAH!," teriak Angel mendorong Devil dengan sekuat tenaga.

Angel'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang