-37-

24.7K 2.2K 170
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :)
---
"Ngeliat kamu sama orang lain kok rasanya kek luka di kasih garem ya?"
---
-happyreading-
---

Bel pulang sudah berdering sejak 5 menit yang lalu, Angel menguap lalu membereskan peralatan sekolahnya dan memasukannya ke dalam tas. Angel merasa sedikit ngantuk, jam sudah menunjukan pukul 17:05. Fullday school benar-benar tidak enak! Berangkat sunrise pulang sunset.

Angel berdiri dengan rasa tidak nyaman meskipun ia sudah memakai pembalut yang di belikan Devil tadi. Gadis itu tersenyum tipis mengingat Devil, si laki-laki cuek bin judes yang rela menahan malu hanya untuk membelikannya pembalut di koperasi sekolah.

Angel berjalan menuju ke meja Gladys dan Clara, sahabatnya itu juga sedang merapikan peralatan belajar mereka.

"Kalian pulang bareng?," tanya Angel menatap Gladys dan Clara bergantian.

Gladys dan Clara mengangguk.

"Kita mau singgah ke toko buku, mau nemenin Clara beli buku astronomi," ujar Gladys.

"Wah, abang juga suka astronomi. Abang pinya banyak buku astronomi, tapi dia pelit! Masa Angel pinjem gak boleh," adu Angel cemberut.

Kemudian, gadis itu menoleh saat teman sekelasnya berteriak memberitahu bahwa ada seseorang yang menunggunya di luar kelas. Angel pamit pada kedua sahabatnya dan segera keluar.

"Astagfirullah!!!!," Angel terlonjak saat mendapati Devil sedang bersandar di samping pintu kelas.

"Kek ngeliat setan aja lo," ujar Devil sedikit ketus. Kebiasaan cowok itu tak pernah hilang.

"Kan kamu devil," balas Angel menyengir.

Devil terkekeh dan mengacak rambut gadisnya. Ada-ada saja, pikirnya.

"Angel kita duluan," Gladys keluar dari kelas bersama Clara, ia sedikit menunduk saat Devil menatapnya.

"Hati-hati," balas Angel.

Devil mengambil tangan Angel dan mengaitkan jarinya di jemari mungil gadis itu. Angel tersenyum senang kemudian menganyunkan tangan mereka layaknya anak TK yang sedang mengandeng teman bermainnya. Mereka berdua berjalan menuruni tangga, karena lift di penuhi murid-murid.

"Devil," panggil Angel tanpa embel-embel 'Kak' karena laki-laki itu yang menyuruhnya.

"Hm,"

"Kamu tau gak?," tanya Angel.

"Gak tau," balas Devil kemudian.

"Berarti kita jodoh,"

"Kok jodoh?," tanya Devil menoleh menatap Angel.

"Iya jodoh, 'kan jodoh gak ada yang tau," balas Angel tertawa.

Devil tersenyum tipis dan mengeratkan genggaman tangannya, kemudian mencium punggung tangan Angel.

Angel menunduk, menahan rasa panas yang menjalar di pipinya.

"Keknya kamu kena kurma deh," ujar Angel tiba-tiba.

Angel'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang