-10-

30.9K 2.7K 141
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :)
---
"Kamu kan bukan siapa-siapa! Kenapa aku cemburu?!"
---
-happyreading-
---

Devil meringis ketika Angel mejambak kencang rambutnya. Saat hendak mencabut beling yang menancap di kaki Angel, ia justru mendapat jambakan.

"Sakit bego!," Devil membentak Angel yang nangis.

Ini yang membuat Devil sangat tidak suka berdekatan dengan perempuan, Devil benci mendengar suara tangis perempuan. Devil benci melihat sifat egois perempuan. Devil benci perempuan manja yang merepotkan.

Tapi, saat bersama Angel, semua hal itu hilang terbawa angin. Devil sendiri tak mengerti, yang jelas ia tidak boleh seperti ini.

"Sakit," ringis Angel mencengkram sprei milik Elang. Sejujurnya ia takut saat Devil membentaknya.

Devil menggeram, kenapa ia merasa tak tega melihat wajah ketakutan Angel?

"Udah ni!," ujarnya melihat pecahan beling yang berhasil ia cabut dari kaki Angel.

Setelah membersihkan luka dan membungkusnya dengan perban, Devil membersihkan pecahan beling dan roti yang ada di depan pintu.

Angel tersenyum melihat Devil yang menyapu dengan benar, coolboy ternyata bisa nyapu juga? Hihi.

Devil menatap datar Angel yang tertawa sendiri. Gadis gila, pikirnya.

"Ayo ke rumah sakit!,"

"Ngapain?,"

"Periksa kaki lo lah! Ntar infeksi gue yang di salahin. Ogah banget gue!,"

"Kamu khawatir sama Angel?,"

"Dih pede!,"

Devil menggendong Angel, sebenarnya ia ingin membiarkan gadis itu berjalan sendiri. Tapi, hati nuraninya masih berfungsi, ia juga tau bagaimana sakit yang Angel rasa kini.

Angel memperhatikan dagu mulus Devil, hidung mancung, bibir merahnya. Sangat menggoda.

Angel memegang bibirnya sendiri, bagaimana jika bibirnya bertemu dengan bibir merah Devil? Angel cekikikan sendiri.

"Gila lo!,"

"Kamu ganteng banget,"

Devil mendegus, merasa bosan mendengar pujian seperti itu. Bukannya ia sombong, hanya saja itu terlalu berlebihan menurutnya. Toh semuanya dari tuhan kan? Apa yang perlu di sombongkan?

"Kamu udah pernah ciuman?,"

"Kamu udah pernah punya pacar?,"

"Kamu--,"

"Berisik bego!," sentak Devil meletakan tubuh Angel di dalam mobil.

Devil sengaja menggunakan mobil Elang untuk membawa Angel kerumah sakit.

Devil menoleh ke belakang, menatap jaket hitam yang mungkin milik ibu  Elang. Kemudian ia menatap baju tipis Angel.

Devil mengambil jaket itu dan melemparkannya pada Angel.

"Pake!,"

Angel'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang