-48-

26K 2.1K 105
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :')
---
"Carilah yang sepaham karna yang sejalan belum tentu bisa memahami"
---
-happyreading-
---

Pukul 21:30

Tok tok tok

Angel membuka matanya saat seseorang mengetuk pintu balkon kamar, dengan was-was Angel merubah posisi tidurnya dan mengambil botol air mineral yang ada di nakas.

Perlahan gadis itu melangkahkan kakinya mendekat ke sumber suara, semakin dekat bayangan seseorang semakin terlihat. Angel meneguk air liurnya sendiri, mengangkat botol air mineral itu tinggi-tinggi dan....

Bughh....

"Arkhh! Ini aku Angel!!," Devil menahan tangan Angel yang memukul kepalanya berkali-kali dengan botol.

"Eh? Ih maaf," ujar Angel mengelus-mengelus kepala Devil.

"Lagian gak nge chat dulu," sambung Angel lalu menyuruh Devil segera masuk ke kamarnya.

"Lupa," balas Devil mengacak asal rambutnya.

"Nih pesenan kamu," ujar Devil meletakan kantong plastik yang ia bawa di atas nakas.

"Makasih Devil," ujar Angel semangat lalu menepuk pelan bibirnya karena berucap sangat kencang. Ia takut ketahuan oleh orang rumah.

"Kamu kunciin pintu kamar gih, entar kalo ketahuan Ayah kamu bisa di tonjok,"

Devil menurut dan langsung mengunci pintu kamar, kemudian ia duduk di lantai yang sudah di lapisin karpet bulu-bulu. Diikuti Angel.

Tadi Devil sudah mencoba masuk lewat pintu utama, namun ia malah di usir oleh Ayah Angel. Karena Angel ingin makan bersama kekasihnya, jadilah ia memikirkan ide gila itu. Ia menyuruh Devil pura-pura pulang, namun sebenarnya ia sudah menyuruh laki-laki itu untuk manjat ke balkon kamarnya.

Angel membuka bungkusan sate yang di bawakan Devil dan memakannya. Ia menusuk satu lontong lalu langsung melahapnya.

"Aaa," Angel menyodorkan satu tusuk sate ke depan mulut Devil dan langsung di lahap oleh lelaki itu.

"Ini enak banget," ujar Angel berbinar.

Devil tersenyum, tak ada yang di lakukan lelaki itu selain memperhatikan wajah Angel. Memperhatikan setiap gerak-geriknya.

"Ih kenapa liat-liat? Ada yang aneh?," tanya Angel menutup wajahnya dengan tangan kiri.

"Nggak," balas Devil meraih tangan kiri Angel lalu mengecupnya singkat. Setelah itu ia genggam.

"Terus kenapa liat-liat?,"

"Liat pacar sendiri gak boleh emang?,"

"Ih gak gitu!!," ujar Angel salah tingkah, apalagi saat ini Devil tengah mengelus-ngelus punggung tangannya dengan ibu jari.

"Kamu kenapa sih?," tanya Angel menyentuh dahi Devil.

"Aku gak sakit Angel, aku cuma pengen. Nanti kalo aku cuek kamu bete, aku kek gini kamu malah bingung," ujar Devil terkekeh.

Angel'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang