-31-

25.8K 2.3K 168
                                    

Vote sebelum/sesudah baca! Gratis kok :)
---
"Aku mencintai kamu tanpa alasan, tanpa kenapa, tanpa tetapi, dan tanpa pertanyaan lainnya"
---
-happyreading-
---

Angel mengigit wafer cone es krim berwarna cream itu dengan khidmat, kemudian ia menyodongkan tubuhnya.

"Kamu ngomong apa? Ga kedengeran!," ucap Angel sedikit membesarkan suaranya karna memang jalanan yang cukup padat dan klakson yang saling bertautan.

Devil mengeratkan pegangannya pada stang motor lalu menggeleng.

"Pegangan!," titahnya menarik tangan Angel agar melingkar di perutnya.

"Bentar dulu! Makan ini dulu," Angel memasukan cone es krim itu ke dalam mulutnya sehingga menggebung hingga ke pipi dan mengunyahnya.

Setelah itu Angel kembali melingkarkan kedua tangannya di perut Devil dan menyandarkan kepalanya di punggung lelaki itu.

Devil mengelus pelan tangan Angel yang melingkar di perutnya membuat Angel merasa mual dan geli di perutnya.

Angel tersenyum dan mengeratkan pelukannya, kemudian meringis pelan saat perutnya terasa nyeri.

"Kak Devil perut Angel sakit banget," ringis Angel menarik tangannya dari perur Devil dan menekan pelan perutnya.

"Bentar lagi sampe," ujar Devil membelokan motornya masuk ke dalam komplek perumahan Angel.

"Kak Devil tutup mata dulu!," pinta Angel setelah turun dari motor.

Devil mengernyit kemudian membuka helmnya.

"Tutup mata dulu!!," pinta Angel mengeluarkan tisu dan botol parfume, lalu mulai menyemprotkan ke jok yang ia duduki.

Tak menyadari bahwa Devil belum menutup matanya, Angel mulai mengelap jok motor itu menggunakan tisu. Membuat tisu itu berubah menjadi warna merah seketika.

Saat berbalik Angel mencebik "Kamu ih kan Angel udah bilang tutup mata!!!,"

"Emang kenapa harus tutup mata?,"

"Emang kamu gak geli apa?!," tanya Angel nge gas.

Devil menggeleng dan memperhatikan Angel yang berjalan menuju tempat sampah.

"Udah sana kamu pulang aja!," usir Angel mengibaskan tangannya dari depan pagar, karena sejujurnya ia malu.

Devil naik ke motor dan memakai kembali helmnya, kemudian ia mulai menyalakan motornya dan segera berlalu dari hadapan itu. Sebelum itu ia berpamitan dulu pada Angel.

Angel menghela nafas dan masuk ke dalam rumah, setelah itu ia segera masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Setelah 30 menit di dalam kamar mandi, akhirnya Angel keluar dengan handuk yang melilit tubuhnya. Ia mengambil kaos berwarna hitam dan celana hitam selutut yang tentu saja untuk di pakai.

Angel merebahkan tubuhnya, bahkan untuk mengeringkan rambut saja ia merasa malas. Begitulah Angel saat sedang datang bulan, ia akan menjadi lebih mager dan sedikit emosian.

Angel'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang