-34-

25.5K 2.4K 138
                                    

Vote sebelum/sesudah vote! Gratis kok :)
---
"Kita emang punya mimpi, tapi semesta yang punya kenyataan"
---
-happyreading-

Emmm aku double update tumben banget kan? Hehe.

Angel memegang dahinya yang baru saja di kecup Devil kemudian ia menangkup kedua pipinya.

"K-kamu k-kenapa jadi gini sih?," tanya Angel gugup.

SIAPA COBA YANG GAK GUGUP KALO DI GITUIN SAMA DOI?!! GAK ADA KAN?!!!

Devil hanya menggedikan bahu kemudian kembali menyuap Angel hingga bubur yang ada di dalam mangkok habis. Setelah itu ia meletakkan mangkok tersebut di atas nakas.

"Perutnya masih sakit?," tanya Devil mengambil botol yang sudah tergeletak di lantai.

"Kenapa bisa di lantai?," tanya Devil mengangkat botol yang sudah terasa dingin itu.

"A-anu tadi gak sengaja ketendang sama Angel," balas Angel.

Devil mangut-mangut kemudian kembali duduk di pinggir kasur, lelaki itu menaikan kedua kakinya dan menyilangkannya.

Angel hanya memainkan ujung selimutnya saat Devil duduk di hadapannya dan menatapnya intens.

"Jadi gimana?," tanya Devil tiba-tiba.

"Gimana apanya?,"

"Mau jadi pacar gue?,"

Angel menunjuk menyatukan dua jari telunjuknya, mengigit bibir bawahnya lalu mengangguk pelan.

"Kenapa ngangguk-ngangguk?," tanya Devil mengernyit.

"Lo kesurupan?," tanyanya membuat mata Angel melotot dan segera memukul bibir laki-laki itu. Enak aja di katain kesurupan! Bibirnya Devil emang gada akhlaknya.

"Iya Angel mau," ujar Angel setelahnya.

"Hah?! Lo mau kesurupan?!," Devil turun dari kasur dan menjauhi Angel.

Angel kembali melotot dan melempar Devil menggunakan bantal, membuat laki-laki yang belum siap itu terjatuh dengan tangannya yang menutup matanya.

"Devil?!??," Angel turun dan menghampiri Devil yang terjatuh.

"Maafin Angel," ucapnya melihat raut datar Devil, apakah Devil marah padanya?

Devil tak menjawab, hanya menatap datar gadis di depannya.

"Devil hiks," Angel mulai terisak kecil merasa takut dengan tatapan tajam Devil untuknya.

Devil menghela nafas, Angel tetaplah Angel. Gadis manja dan cengeng yang kini berhasil menarik hatinya.

"Gue becanda," ucap Devil mengelus rambut Angel.

"Udah jangan nangis, gue gak suka cewek cengeng," tak di sangka kalimat itu ampuh untuk meredakan tangis Angel.

"Mata kamu merah," cicit Angel menunjuk mata Devil yang memerah.

Angel memajukan wajahnya dan meniup pelan mata Devil membuat Devil memejamkan matanya karna kaget.

Bangsat gue baper sendiri anying!!

Angel'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang