🔹PART 5🔹

280 19 6
                                    

Pagi ini Fahri tengah bersiap-siap untuk pergi ke kampus, ia menuruni anak tangga satu persatu menuju meja makan yang terhubung dengan ruang tv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Fahri tengah bersiap-siap untuk pergi ke kampus, ia menuruni anak tangga satu persatu menuju meja makan yang terhubung dengan ruang tv.

"Pagi mah, pah" Ucap Fahri pada kedua orang tuanya yang sudah menunggunya diruang makan.

"Pagi" Jawab mereka serentak.

"Ngampus pagi Ri?" Tanya Farhan Ayahnya Fahri.

"Iyah pah hari ini jadwal Fahri padet dari pagi sampe sore." Jawab Fahri sembari menyendokan makanan ke piringnya.

"Oh iya Ri, kabar Putri sekarang gimana?Ko dia gak pernah main kesini lagi sih, mamah kangen sama dia." Ujar Dewi Ibunya Fahri.

"Iya Papah juga gak pernah ketemu dia lagi, tapi papah sering sih denger dia dari papahnya kalau kita ketemu di acara kantor." Tambah Farhan.

Farhan dan Haris papahnya Putri memang merupakan rekan bisnis dan keluarga mereka pun dulunya bertetangga, namun keluarga Putri memilih pindah rumah agar lebih dekat dengan perusahaan papahnya.

"Putri kayanya lagi sibuk dikampus mah, Pah, soalnya dia juga aktif di organisasi." Jawab Fahri

"Oh gitu pantesan" Ucap Dewi dengan nada kecewa.

Setelah pembicaraan itu selesai mereka pun langsung menikmati sarapan paginya tanpa banyak berbicara lagi.

"Ya udah mah, pah Fahri berangkat dulu yah." Ujar Fahri setelah memakan suapan terakhirnya.

"Eh tunggu sebentar." Ujar Dewi. Ia langsung mengambil tempat makanan dan memasukan beberapa makanan ke dalamnya.

"Nih nanti kamu kasih ke Putri yah, terus bilangin sering-sering main kesini lagi." Ucap Dewi dengan senyum hangatnya.

"Oke siap mah, ya udah Fahri berangkat yah."
Fahri pun langsung mengambil kunci motor kesayangannya setelah mencium punggung tangan Dewi dan Farhan. Fahri memang lebih suka naik motor ketimbang naik mobil supaya lebih efektif dan lebih cepat menurutnya.

Butuh waktu sekitar 20 menit untuknya sampai di kampus. Setelah sampai di kampus, Fahri pun berniat mencari Putri untuk memberikan makanan dari mamahnya ini.

Saat dia berjalan di area kampusnya, tidak sedikit perempuan yang berdecak kagum dan terus memandangi laki-laki itu. Hingga langkah Fahri tiba-tiba terhenti, terlihat gurat senyum di bibirnya saat melihat Putri yang tengah duduk di taman kampus dengan buku yang sedang dibacanya.

"Kamu cantik banget hari ini." Gumam Fahri dengan mata tertuju pada gadis cantik itu.

Karena terlalu menikmati pemandangan di pagi harinya, tanpa ia sadari ternyata kakinya tidak sengaja tersandung sebuah batu hingga ia terjatuh. Putri yang mendengar suara orang terjatuhpun langsung melihat ke arah sumber suara dan menemukan Fahri yang tengah berdiri dari jatuhnya. Putri pun langsung menghampirinya.

"Fahri ko kamu bisa jatoh sih, kamu gak kenapa-kenapa kan?" Tanya Putri.

"Aduh pake acara jatoh segala lagih, malu kan." Batin Fahri.

Hatiku Tertambat, Cintaku Tumbuh [End] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang