🔹PART 13🔹

191 14 0
                                    

~•~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~•~

Waktu menunjukan pukul 10 pagi.
Fahri baru saja terbangun dari tidurnya.
Sebenarnya dia sudah terbangun subuh tadi, hanya saja dia memilih untuk tidur lagi selepas melaksanakan sholat subuh.
Dia tahu kalau tidur selepas subuh itu tidak baik tapi matanya tidak bisa diajak kerja sama, rasa kantuknya mengalahkan segalanya. 
"Astagfirulloh." Gumamnya.

"Kalau aja Riana gak ngehubungin gue terus semalam, pasti gue udah tidur nyenyak." Gerutu Fahri sembari melangkahkan kaki menuju kamar mandi.
Ya setelah Fahri pulang dari rumah Putri semalam, Riana memang terus menghubunginya tanpa henti, entah itu menelponnya, mengirimnya beberapa pesan wa, pesan line, dan lainnya, hingga membuat Fahri tidak bisa tidur, sampai akhirnya dia pun memilih menon-aktifkan ponselnya itu.

Selepas mandi, Fahri kembali mendudukan diri di atas ranjang king size miliknya dengan memakai baju santainya ketika di rumah.
Hari ini adalah hari dimana dia bisa bersantai di rumah tanpa harus ke kampus, karena jadwalnya kosong.
Ia pun mengambil ponsel yang ia simpan di atas meja dekat tempat tidurnya. Saat ponsel itu sudah kembali aktif, mata Fahri membulat sempurna saat beratus-ratus panggilan tak terjawab dari Riana dan berpuluh-puluh pesan yang masuk darinya.

"Duh dia ngapain lagi sih, gue kan semalam udah bilang jangan ganggu gue lagi." Gerutu Fahri sembari mengacak-ngacak rambutnya yang baru saja ia sisir rapih.

Namun, senyum tipis terukir diwajah Fahri saat melihat 3 pesan lain masuk dari Putri.

Putri :


"Pagiii"

"Yaaahh hari ini kamu gak ke kampus yah?:(

"Hmm aku berangkat sendiri dong. :(

Entah kenapa pesan itu membuat Fahri menjadi rindu pada sahabatnya sekaligus orang yang sangat dia sayangi itu, padahal baru saja semalam dia menemuinya.
"Pasti dia lagi di kampus sekarang. Nanti pulangnya gue jemput aja ah." Gumam Fahri sembari membuka satu persatu pesan yang masuk.

Namun, tiba-tiba tangannya gemetar, matanya terbelalak, gurat kemarahan pun terlihat diwajah Fahri saat ini.

Riana :

"Oke karena sekarang lo juga udah tau kalau gue orangnya nekat.

"Jadi sekalian aja GUE BAKALAN HANCURIN HIDUP SAHABAT KESAYANGAN LO ITU BIAR DIA GAK DEKET-DEKET SAMA LO LAGI."

Kedua pesan terakhir yang dikirim Riana itu benar-benar membuat Fahri marah sekaligus khawatir pada keadaan Putri. Kira-kira apa yang bakalan Riana lakuin sama Putri. Fahri tidak bisa membayangkan kalau sesuatu hal yang buruk terjadi pada Putri.

Hatiku Tertambat, Cintaku Tumbuh [End] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang