Nine (S)

5.9K 439 58
                                    


Sesaat setelah mereka sampai di kamar VIP klub dan pintu baru saja tertutup. Chanyeol langsung menarik tubuh Sehun lalu menyambar bibirnya.

Mereka saling memagut penuh gairah, dan tangan Chanyeol pun tidak tinggal diam. Mulai menggerayangi tubuh Sehun yang terasa begitu nyaman di tangannya.

" Ngghh.." Sehun menggeram di sela-sela pagutan panasnya dengan Chanyeol, karena dia merasakan Chanyeol meremas bokongnya. Walau mereka telah bercinta berkali-kali, tapi Sehun tetap belum bisa terbiasa dengan perlakuan seperti itu, karena biasanya dialah yang meremas bokong lawan mainnya.

Tidak memperdulikan erangan tidak nyaman Sehun, Chanyeol makin merapatkan tubuh mereka berdua dan memperdalam ciuman mereka. Walau tidak nyaman, tapi Sehun tetap melanjutkan sesi percintaan mereka. Masih saling memagut, berusaha saling mendominasi. Sehun melesakkan lidahnya ke dalam mulut Chanyeol, membelit lidah Chanyeol lalu menyesapnya penuh gairah.

Sehun balas meremas bokong Chanyeol, membuat Chanyeol mendenguskan tawanya di sela-sela pagutan panas mereka.

" Apakah kau masih berusaha ingin jadi pihak atas, Oh Sehun?" Tanya Chanyeol saat Sehun tengah sibuk menciumi dan menyesap leher Chanyeol. Membuat napas Chanyeol mulai memburu karena setiap kecupan Sehun di lehernya, terasa begitu nikmat. Itulah kelebihan Sehun, setiap sentuhan dan perlakuannya juga terasa memabukkan bagi Chanyeol, mungkin karena Sehun juga pihak dominan.

Tapi untungnya Chanyeol sangat pandai menjaga ekspresi dan emosi saat bercinta. Jadi dia bisa menahan diri agar tidak menunjukkan pada Sehun bahwa terkadang dia juga hampir terbuai oleh perlakuan Sehun. Tapi sifat dominan Chanyeol tetap akan menang.. Karena walau Sehun berusaha mendominasi dengan berbagai cara, toh pada akhirnya pria itu tetap akan mendesah di bawahnya saat Chanyeol sudah mengambil tindakan.

" Ups. Maaf.. Kebiasaan.." Ujar Sehun sambil menjauhkan wajahnya dari leher Chanyeol, lalu menatap Chanyeol dengan smirk nya.

Chanyeol balas tersenyum miring. " Kau itu nakal sekali, baby.. Kenapa kau keras kepala sekali? Apa kau mau aku menaklukan mu dengan cara yang lebih keras, hm?" Chanyeol berbisik di depan bibir Sehun.

" Hm." Sehun mengedikkan bahunya.. " Aku suka kekerasan.." Balas Sehun tanpa menghilangkan smirk nya.

Chanyeol menggelengkan kepalanya sambil terkekeh pelan. " Kau benar-benar nakal.." Chanyeol kembali meremas bokong Sehun, membuat Sehun berjengit, rasa tidak nyaman itu kembali muncul.. Tapi anehnya kejantanannya malah terasa berdenyut dan menegang. Kenapa adiknya malah merespon dengan baik?

Tidak seharusnya adikku merespon. Dasar pengkhianat. Batin Sehun mengomeli kebanggaannya sendiri.

" Berhenti meremas bokong ku, brengsek!!" Marah Sehun, Chanyeol malah makin terkekeh.

" Benarkah aku harus berhenti melakukan ini?" Tanya Chanyeol sambil kembali meremas bokong berisi tersebut. " Bukanlah ini terasa nikmat? Dan sepertinya adikmu menyukainya.." Goda Chanyeol sambil menggesek kejantanan Sehun dengan lutut nya.

" Lihat, ini makin tegang.. Apa kau sudah tidak tahan, sayang?" Bisik Chanyeol lagi, sambil lutut nya kembali menggesek kejantanan Sehun yang menggembung di balik celananya.

" Aghh.. Brengsek! Jangan digesek seperti itu.. Ughh.." Sehun berusaha sebisa mungkin untuk menahan desahannya.

" Apa kau benar-benar sudah tidak tahan, hm? Kalau iya, kita tidak perlu melakukan pemanasan.. Kau cukup membuka lebar saja kaki indahmu itu dan aku akan langsung memuaskanmu, baby.."

" Ck. Sshh.." Sehun mendesis kesal. " Kau benar-benar bajingan! Tutup mulutmu sebelum aku kehilangan minat untuk bercinta denganmu. .."

Chanyeol kembali tersenyum miring, hingga menampakkan lesung pipitnya.

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang