Sesampainya dia di markas besar Kyungsoo, Sehun langsung menuju ruangan Kyungsoo dan seperti kebiasaannya, dia masuk tanpa basa-basi atau izin dari sang pemimpin.Ternyata di dalam ruangan Kyungsoo ada Yixing dan Junmyeon juga. Mereka bertiga langsung menoleh ke arah Sehun saat mendengar pintu terbuka. Dan mereka terlihat sedikit takjub dengan keadaan Sehun saat ini. Dia masih terluka, tapi sikapnya tidak terlihat seperti dia sedang sakit. Sehun benar-benar tangguh.
" Kau sudah sembuh?" Kyungsoo menatap Sehun dari ujung rambut sampai ujung kaki.
" Kenapa kau kaget? Seperti baru pertama kali melihatku hampir mati saja.."
" Aku tidak kaget. Aku hanya sedikit heran.. Kau itu manusia bukan? Berkali-kali sekarat, tapi selalu kembali dalam keadaan seolah tidak pernah terjadi apapun padamu..."
Sehun merotasi matanya. " Ada hal lebih penting yang ingin ku bicarakan denganmu." Sehun lalu melirik Yixing dan Junmyeon yang kini masih menatapnya heran sekaligus penasaran. Untuk saat ini Sehun tidak bisa percaya siapapun kecuali Kyungsoo.
" Ada apa melihat kami seperti itu?" Tanya Junmyeon merasa aneh dengan tatapan Sehun.
" Yixing, Junmyeon.. Kalian keluarlah dulu." Kyungsoo yang mengerti lirikan Sehun langsung memerintahkan kedua anak buahnya itu keluar.
Yixing dan Junmyeon mengerutkan kening mereka, tapi mereka tetap melaksanakan perintah Kyungsoo. Mereka berdua berjalan beriringan meninggalkan ruangan Kyungsoo.
Setelah Sehun dan Kyungsoo tinggal berdua, Sehun langsung menyampaikan pertanyaan yang sejak tadi mengganggunya selama perjalanan.
" Do Kyungsoo.. Apakah kau memerintahkan anak buahmu melakukan penyerangan tanpa sepengetahuan ku?" Tanya Sehun to the point.
Kyungsoo mengerutkan keningnya. " Apa maksudmu?"
" Apakah kau pernah memerintahkan anak buahmu melakukan penyerangan ke markas Black Tiger tanpa sepengetahuan ku?"
Kyungsoo terlihat kesal. " Kenapa kau bertanya seperti itu? Kau tau kalau aku akan selalu meminta pendapatmu, Yixing dan Junmyeon setiap kali ingin melakukan penyerangan."
Sehun mengangguk. " Berarti benar ada yang tidak beres disini.." Sehun langsung mendudukan dirinya di kursi di depan meja Kyungsoo. Mengeluarkan ponselnya lalu memutar video yang tadi didapatnya dari Chanyeol lalu meletakkannya di atas meja kerja Kyungsoo. Kyungsoo hanya melirik nya tapi belum berniat untuk menontonnya.
" Anak buahmu yang kau tugaskan berjaga di Distrik Gangseo melakukan penyerangan ke markas Black Tiger beberapa hari yang lalu. Lalu, mereka yang dikembalikan dalam keadaan babak belur adalah orang-orang yang melakukan penyerangan.. Bukannya di serang oleh klan Black Tiger."
" Jangan bercanda. Baekhyun yang kupercayakan memimpin markas disana dan dia ada diantara mereka yang kembali waktu itu. Dia juga mengatakan kalau markas lah yang diserang. Tidak mungkin Baekhyun berani berbohong padaku dan melakukan penyerangan tanpa seizinku.."
" Kalau kau tidak percaya padaku, lihatlah ini." Sehun mendorong ponselnya ke arah Kyungsoo. Menunjukkan video rekaman penyerangan di markas Chanyeol.
Kyungsoo kembali mengerutkan keningnya menerima ponsel Sehun dan mulai fokus pada video yang sedang diputar disana.. Lalu matanya menatap tajam saat menyaksikan rekaman CCTV yang sedang diputar di ponsel Sehun. Dia melihat dengan jelas, Baekhyun dan anak buahnya yang lain lah yang tiba-tiba datang ke markas musuh lalu membuat kekacauan di markas yang Kyungsoo yakini adalah markas Black Tiger dan tidak berapa lama kemudian Baekhyun lalu dilumpuhkan oleh orang-orang Black Tiger.