Ten (M)

7.1K 446 78
                                    

# (M) lagii.. Sorry kalau chapter dengan rate (M) terus bertebaran. Tapi dari awal chapter juga sudah aku ingatkan ya kalau cerita ini emng bakal banyak sex scene, umpatan dan perkelahian demi mendukung alur cerita. Bukan karena authornya mesum yaa. Aku masih polos kok, percaya deh.. Dan yang belum cukup umur tapi ngeyel baca, awas ya, kusedot ubun-ubun kalian.#

_____________ Attention_____________

" Hai.." Sapa Chanyeol dengan senyum berlesung pipinya.

" Berhenti menunjukkan senyum seperti itu, bajingan." Ujar Sehun sambil berjalan menuju Chanyeol, lalu tanpa Chanyeol duga Sehun langsung duduk di pangkuan dan menghadapnya.

Chanyeol menaikkan sebelah alisnya, mendongak menatap wajah Sehun yang memerah.

" Ada apa?" Tanya Chanyeol.

" Fuck me!" Perintah Sehun, lalu tanpa menunggu jawaban dari Chanyeol dia langsung menyambar bibir Chanyeol dan disambut Chanyeol dengan senang hati. Dia memang merindukan tubuh Sehun.

Chanyeol langsung memegang pinggul Sehun dan merematnya karena gairahnya langsung terpancing hanya karena ucapan singkat Sehun.

***

Chanyeol mengernyit saat merasakan ada yang aneh dan bau khas yang menguar dari tubuh Sehun. Bau ini bukan bau milik Sehun.

Chanyeol melepaskan pagutan bibir mereka, mendorong tubuh Sehun agak menjauh untuk memberi jarak lalu dia menatap garang ke arah Sehun.

" Apa kau habis bercinta dengan orang lain?" Tanya Chanyeol langsung ke inti dengan nada dinginnya.

" Hm." Sehun mengiyakan dengan mengedikkan alisnya, lalu dia kembali mendekatkan wajahnya ke arah Chanyeol. Tapi Chanyeol menghindar.

" Kau milikku, beraninya kau bercinta dengan orang lain.." Geram Chanyeol.

Sehun mengernyit mendengar nada posesif Chanyeol. Sehun langsung memberi jarak untuk menatap wajah Chanyeol. " Aku bukan milikmu! Aku bisa bercinta dengan siapapun yang kumau. Jangan mencoba mengatur ku.." Ucapannya terhenti saat Chanyeol tiba-tiba mencengkram pipi Sehun lalu menatap Sehun dengan tatapan tajamnya.

" Kau.. Oh Sehun.. Adalah milik Park Chanyeol!" Ujar Chanyeol dengan nada tajam dan dinginnya.

Sungguh, Sehun tidak gentar sedikitpun. Tapi, dia tidak suka dengan tatapan dan nada dingin tersebut. Bukan karena takut, tapi karena.. Entahlah.

" Berhenti membahas hal tidak penting." Sehun menepis tangan Chanyeol, Chanyeol mendesis marah. " Apakah kau mau melanjutkan sesuatu yang sedang tertunda saat ini?"

" Oh Sehun.."

" Mau bercinta denganku.. Atau tidak?" Sehun balas menatap tajam. Chanyeol menyipitkan matanya.

Sulit sekali rasanya menaklukan Sehun hanya dengan kata-kata. Chanyeol bisa saja memaksa Sehun menggunakan kekerasan, tapi.. Entahlah.

" Aku tidak suka bau sperma yang menguar di tubuhmu saat ini.." Gumam Chanyeol masih dengan nada dinginnya.

Sehun langsung bangkit dari pangkuan Chanyeol lalu dengan lembut menarik Chanyeol. " Baiklah. Bantu aku membersihkan diri dulu."

Chanyeol menaikkan sebelah alisnya. Setelah memahami maksud Sehun, Chanyeol tersenyum miring.

" Baiklah. Dengan senang hati." Chanyeol lalu mengikuti Sehun yang mulai menariknya menuju kamar VIP mereka lalu langsung memasuki kamar mandi.

***

Chanyeol sungguh terlena dengan kemolekan tubuh telanjang Sehun di bawah guyuran air shower.

" Kau benar-benar sebuah mahakarya terindah.." Lirih Chanyeol lalu mendekap tubuh telanjang Sehun dari belakang dan langsung menciumi perpotongan leher Sehun, membuat Sehun refleks mendongak untuk memberi akses lebih.

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang