Sehun mengendarai motornya memasuki kawasan dermaga yang terlihat kekurangan penerangan. Ada beberapa anggota Black Tiger yang berjaga di bagian luar gudang yang dulu Sehun datangi.Tanpa basa basi Sehun langsung memarkirkan motornya di depan para penjaga tersebut. Mereka terkejut dengan kedatangan Sehun yang tiba-tiba muncul di depan mereka.
Para pengawal itu terlihat gusar dengan tingkah Sehun.
" Hei! Siapa kau? Dilarang memasuki kawasan ini, sembarangan.." Peringat salah seorang anggota mereka.
Sehun mendengus lalu membuka helmnya dan turun dari motornya lalu menatap para penjaga tersebut dengan tatapan tajamnya.
" Yak! Kenapa kau malah turun? Singkirkan motor mu itu dan pergi dari sini sebelum kuhabisi kau!!" Penjaga itu lagi-lagi mengingatkan. Beberapa penjaga lain pun mulai ikut berkumpul untuk menakuti Sehun dengan jumlah mereka.
Sehun malah berdecih meremehkan.
" Kenapa kau banyak bicara sekali? Menyebalkan!" Sehun tersenyum miring lalu menggerakkan jarinya menantang penjaga tersebut. " Majulah. Aku mau titip salam untuk pimpinan sialanmu itu!!"
Para penjaga tadi menggeram. " Brengsek! Beraninya kau menghina Bos kami. Jangan harap kau akan selamat dari kami." Ancam para pengawal tersebut lalu mereka mulai maju dan menyerang Sehun.
***
Chanyeol tidak bisa menemukan Sehun di apartemennya dan dia memutuskan untuk kembali ke markas besarnya, menunggu informasi dari Minseok.
Sekitar dua jam menunggu kabar dari Minseok, akhirnya anak buah andalannya itu kembali ke markas dan memberinya kabar.
" Bos.. Terjadi penyerangan di dermaga.." Minseok langsung memberitahukan Chanyeol, informasi yang baru di dapatnya dari pimpinan kelompok yang ditugaskan berjaga di dermaga.
Chanyeol berdecak kesal. " Ck. Brengsek! Aku sedang kesal memikirkan kemana Sehun. Sekarang datang lagi masalah baru! Siapa yang menyerang? Singkirkan saja mereka! Jangan beri ampun..."
" Tapi, Bos.." Minseok sedikit membungkukkan badannya karena menyela perintah Chanyeol. " Yang menyerang dermaga adalah Tuan Sehun.."
Chanyeol menaikkan sebelah alisnya. " Sehun?"
Minseok mengangguk.
" Apa maksudnya? Berani sekali Kyungsoo memerintahkan kelompoknya untuk melakukan penyerangan lagi.."
" Tuan Sehun melakukan penyerangan seorang diri.. Bos.."
" Apa?" Chanyeol lalu menggeram. " Brengsek! Kenapa dia selalu membuatku kesal dan cemas seperti ini!" Chanyeol lalu menatap Minseok. " Beritahu anak buahku yang berjaga disana.. Tidak ada yang boleh menyerang balik dan menyakiti Sehun.. Cukup tahan saja serangannya dan jangan ada yang membalas atau ku potong tangannya.. Mengerti?"
" Baik, Bos. Saya permisi." Minseok langsung undur diri dari ruangan Chanyeol.
Chanyeol pun bergegas mengambil coatnya kemudian meninggalkan ruangannya.
***
Dengan kecepatan penuh, Chanyeol mengendarai mobilnya menuju markasnya di dermaga. Butuh waktu sekitar setengah jam, akhirnya Chanyeol sampai di dermaga. Dan dia mengernyit saat melihat kekacauan yang dibuat kekasihnya.
Beberapa anak buahnya bergeletakan sambil mengerang kesakitan. Ternyata kemampuan Sehun memang tidak bisa dianggap remeh. Padahal kekasihnya itu baru sembuh dari sakit dan luka yang cukup parah beberapa hari yang lalu.