Attention - End

8.2K 473 224
                                    


Setelah menenangkan pikirannya, Chanyeol akhirnya memutuskan untuk membersihkan dirinya, kemudian dia keluar kamar dan berjalan menuju ruang tengah. Chanyeol merasa tidak bersemangat juga marah. Hatinya cemas, pikirannya kacau.

Dia harus mencari informasi dan mulai mengawasi Sehun agar prianya itu tidak bertindak gegabah. Chanyeol tidak bohong saat mengatakan kalau appa nya adalah sosok yang keji. Chanyeol tidak ingin Sehun mencari masalah dengan sosok pria keji itu, walaupun pria itu adalah appa kandungnya sendiri.

Sebenarnya Chanyeol berani melawan appa nya, tapi Chanyeol tidak ingin Sehun yang melawannya karena Chanyeol takut terjadi sesuatu pada pria tercintanya itu. Karena jika sudah sekali berurusan dengan Park Siwon, orang itu tidak akan pernah lepas dari tangannya sampai diantara orang itu atau Siwon lah yang benar-benar mati. Chanyeol tidak yakin Sehun akan menang melawan kekuasaan appa nya, yang memiliki ribuan anak buah.

Walau kepemimpinan klan Black Tiger telah jatuh ke tangan Chanyeol, tapi Siwon tetap memiliki anak buah pribadi yang cukup banyak. Dan juga Chanyeol bisa menebak kalau anak buah Chanyeol saat ini pun masih akan tetap mendengarkan perintah pria itu ketimbang dirinya jika mereka sudah berhadapan.

Chanyeol tidak takut menghadapi appa nya, dia tidak takut mati. Tapi lain ceritanya kalau itu Sehun. Chanyeol tidak akan membiarkan Sehun menghadapi kematiannya seperti itu.

Tangan Chanyeol dengan sigap mengambil ponsel dari saku celananya lalu mulai menekan nomor Minseok untuk memerintahkan nya mengawasi Sehun.

Tapi saat dia baru menekan tombol panggil ke nomor Minseok dan tengah terhubung, telinganya mendengar bunyi dentingan gelas dari arah dapurnya. Chanyeol menarik napas panjang. Apakah itu...

Kemudian dengan langkah perlahan, Chanyeol berjalan menuju dapur dan Chanyeol tidak bisa percaya dengan apa yang dilihatnya di dapur. Perasaan hangat dan lega berdesak-desakan memenuhi dadanya, saat dia melihat sosok Sehun sedang duduk di stool di dapur, menyesap teh panas sambil melamun.

" Oh Sehun..." Gumam Chanyeol lirih, masih ragu dengan apa yang dilihatnya.

Dan Chanyeol benar-benar senang saat melihat Sehun menghentikan kegiatannya, menoleh lalu tersenyum. Walau senyum itu terlihat hambar. Chanyeol tidak perduli asalkan Sehun tetap bersamanya.

" Kau sudah bangun?" Tanya Sehun kemudian kembali menyesap teh panasnya.

Chanyeol berusaha mengendalikan diri, lalu mengangguk.

" Kau..." Chanyeol mulai berjalan mendekat.

Sehun menaikkan sebelah alisnya. " Aku kenapa?" Sehun berusaha terlihat tenang, masih ada yang ingin dia bicarakan dengan baik-baik pada Chanyeol. Setelah itu baru Sehun bisa mengambil keputusannya.

Chanyeol lalu menggeleng dan Sehun kembali tersenyum.

" Aku tau apa yang ingin kau katakan." Sehun kembali menghentikan kegiatannya, bangkit dari stool lalu berjalan menghampiri Chanyeol.

" Sebenarnya, ada satu hal yang mengusik rasa penasaran ku sejak tadi malam.." Sehun menatap Chanyeol.

" Apa itu?" Chanyeol menunggu Sehun menyampaikan rasa penasarannya.

" Sejak kapan kau mengetahui masalah orang tuaku ini?" Tanya Sehun. " Maksudku.. Apakah sebelum kau mendekati ku kemudian kau sengaja mendekati ku karena masalah ini atau.. "

" Jauh setelah aku mengenal dan mendekatimu, baby." Potong Chanyeol.

Jawaban Chanyeol terlihat sedikit membawa pengaruh pada ekspresi Sehun. Ada kelegaan disana.

" Saat kau tidak menemuiku untuk beberapa hari di klub, aku memerintahkan Minseok untuk mencari tau tentang dirimu dan latar belakang keluargamu.." Chanyeol menjelaskan. " Kemudian, saat aku mendapatkan seluruh informasi mengenai dirimu dan keluargamu, dari situlah aku tau mengenai orang tuamu dan appa ku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang