Twenty Four

5.3K 441 119
                                    


Chanyeol menghubungi ponsel Sehun lagi, berharap Kyungsoo mengangkatnya. Dia ingin memberitahukan pada pemimpin klan Golden Tiger itu untuk memajukan temu janji mereka. Tapi ternyata yang mengangkat panggilannya justru orang lain.

" Ya?" Sambut seseorang dari seberang saluran.

" Ini siapa?"

" Junmyeon. Anda Chanyeol-ssi bukan?" Junmyeon bisa menebak karena nama 'Daddy' keluar di layar.

" Ya, benar. Mana Kyungsoo?"

" Kyungsoo di markas."

" Kenapa ponsel Sehun ada padamu?"

" Kyungsoo menyerahkannya padaku.. Dia memerintahkan ku untuk mencari Sehun.. Kyungsoo menyuruhku agar sesegera mungkin menemukannya, sepertinya Sehun akan melakukan hal yang berbahaya.." Celoteh Junmyeon panjang lebar seperti biasa, sudah kebiasaan Junmyeon menjelaskan secara detail tanpa dipinta sekalipun.

Chanyeol menghela napasnya. " Dia menyerang markas ku seorang diri, semalam."

" Apa??" Pekik Junmyeon, membuat Chanyeol harus menjauhkan ponsel dari telinganya.

Junmyeon benar-benar tidak habis pikir. Sehun benar-benar sudah bosan hidup.

" Ap.. Apa anda.. Menghabisi.. Sehun?" Tanya Junmyeon ragu.

Chanyeol berdecak kesal. " Mana mungkin aku menyakiti kekasihku sendiri."

" Anda.. apa??" Lagi-lagi Junmyeon terpekik. Jadi benar Sehun dan Chanyeol memiliki hubungan? Waah..

" Ck. Kau berisik sekali!" Chanyeol mengusap telinganya. " Sampaikan pada Kyungsoo, Sehun ada bersamaku.. Dan aku akan memajukan pertemuan.. Aku tunggu dia di Jihwaja nanti siang." Tanpa babibu lagi Chanyeol langsung mematikan sambungannya sebelum telinganya tuli karena teriakan-teriakan Junmyeon.

" Yak! Aish!" Junmyeon ingin sekali mengumpati sikap Chanyeol yang seenaknya mengubah janji. Tapi belum sempat dia bicara, panggilannya sudah terputus.

Akhirnya mau tidak mau, sambil bersungut-sungut, Junmyeon menghubungi nomor Kyungsoo.

" Ada apa, Jun?"

" Bos, pemimpin klan Black Tiger memajukan jadwal pertemuannya."

" Kapan?"

" Siang ini.. Dan dia bilang tadi malam Sehun melakukan penyerangan ke markasnya sendirian."

" Ck. Sudah kuduga dia akan melakukan hal gila.." Terdengar nada cemas pada ucapan Kyungsoo. " Lalu, dimana dia sekarang? Apa si pemimpin menahannya?"

" Dia bilang Sehun ada bersamanya.. Tapi dia tidak mengatakan kondisinya.." Junmyeon lalu mencoba mengingat-ingat. " Ah, tapi kurasa Sehun baik-baik saja.. Karena tadi pria bernama Chanyeol itu bilang dia tidak mungkin menyakiti kekasihnya sendiri.. Jadi.."

" Syukurlah." Potong Kyungsoo. " Tapi kita tidak bisa percaya begitu saja dengan ucapannya. Kembalilah ke markas sekarang juga. Nanti siang kau dan Yixing kawal aku untuk bertemu dengannya."

" Baik, bos."

Dan tanpa basa basi lagi, sambungan langsung dimatikan oleh Kyungsoo.

Junmyeon mendengus. " Apakah perangai setiap pemimpin seperti itu? Suka memutuskan sambungan tanpa pamit? Tidak sopan sekali.." Gerutu Junmyeon. Dia langsung memasukan ponselnya dan ponsel Sehun ke saku jaketnya dan dia pun langsung kembali ke markas.

***

" Minseok.."

" Ya, Bos?" Minseok langsung berdiri di belakang Chanyeol yang sedang sibuk berkutat di dapur.

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang