Twelve

4.5K 412 75
                                    


Ditengah-tengah kegiatan sarapannya, Sehun pamit ke toilet. Chanyeol hanya mengangguk lalu melanjutkan sarapannya.

Sehun tidak benar-benar pergi ke toilet, dia memilih untuk mulai mencari tau tentang siapa Chanyeol.

" Itu pasti ruang kerjanya.." Sehun berjalan menuju ruangan berpintu besar yang ada di ujung ruang tengah. Menilik dari besarnya pintu masuknya dan letaknya, Sehun yakin itu adalah ruang kerja Chanyeol.

Dan dugaan Sehun benar, ruangan itu sepertinya memang ruang kerja Chanyeol. Sehun menoleh ke kiri kanan untuk memastikan kalau tidak ada yang memergokinya memasuki ruang kerja tersebut. Dan Sehun bergegas menutup pintu lalu mulai bekerja mencari informasi yang dia butuhkan.

Sedangkan di ruang makan, Chanyeol dengan tenang dan dalam diam terus menyantap sarapannya sambil tersenyum.

***

Di ruang kerja Chanyeol, Sehun sibuk membuka-buka berkas yang tergeletak di atas meja kerja yang berada di ruangan tersebut dan dari file-file yang dibacanya, Sehun bisa menyimpulkan bahwa memang Chanyeol adalah sang pemimpin klan Black Tiger. Ada beberapa file yang telah dibubuhi tanda tangan serta namanya dan juga stempel kepemimpinan klan.

Sehun tanpa sadar meremat file di tangannya.

Jadi dia sang pemimpin. Sehun terlihat resah. Membasahi bibirnya dan memikirkan tindakan apa yang harus dia lakukan setelah ini.

Haruskah aku melaporkan ini pada Kyungsoo? Haruskah aku segera mengambil tindakan dan menghancurkannya sebelum dia menghancurkan klan Kyungsoo? Sehun termenung menimbang-nimbang banyak hal.

Saat dia mendengar suara notifikasi di ponselnya, Sehun akhirnya tersadar dari lamunannya dan bergegas merapihkan kembali berkas-berkas di atas meja Chanyeol seperti sedia kala.

Sehun membuka pesan di ponselnya yang ternyata dari Yixing. Pria itu mengingatkan Sehun untuk datang ke markas sebelum siang untuk mempersiapkan diri mengawal Kyungsoo bersama anak buah Kyungsoo yang lainnya.

Setelah membaca pesannya, Sehun langsung berjalan meninggalkan meja kerja Chanyeol. Dia harus segera kembali ke ruang makan sebelum Chanyeol curiga. Dengan gerakan cepat, Sehun bergegas menuju pintu keluar.

Sehun benar-benar tersentak kaget saat membuka pintu dan langsung dihadapkan oleh sosok Chanyeol yang telah berdiri tegap di depan pintu.

" Apakah kau buang air di ruang kerjaku, Oh Sehun?" Tanya Chanyeol dengan senyum miringnya.

Oh shit!

" Ah, aku.. salah masuk ruangan." Balas Sehun sedikit gugup. Baru kali ini Sehun gugup.

Chanyeol menaikkan sebelah alisnya. " Apakah pintu besar ini terlihat seperti pintu toilet?"

Sehun berusaha menghilangkan kegugupannya dan bersikap normal. Dia mengedikkan bahunya. " Ini terlihat seperti pintu toilet bagiku.."

Diluar dugaan Chanyeol malah terkekeh. " Aku tidak tau kalau dibalik sifat keras kepalamu itu, ternyata kau cukup lucu.." Chanyeol mencubit dagu Sehun sambil tersenyum begitu manis. " Ya sudah, ayo sekarang kita kembali ke ruang makan. Sarapanmu belum habis."

Hah? Apakah pria ini langsung mempercayai ucapanku? Tidak, sepertinya dia tau apa yang sedang kulakukan.. Apakah dia menyadari setiap gerak gerik dan rencanaku?

" Lalu, kenapa kau bisa disini?" Sehun penasaran.

" Tadi aku menyusulmu karena ingin menunjukkan dimana letak toiletnya.. Karena Kau tidak bertanya. Ternyata dugaanku benar, kau tersesat.." Jawab Chanyeol menekankan kata 'tersesat' sambil tersenyum miring.

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang