Twenty Six (XL)

7.7K 440 109
                                    


Rate kubuat berdasarkan request calon mantuku yg ga jadi ku restui karena ga bisa nyogok aku pake apartement. 🤭

Warning : Part ini sebagian besar mengandung unsur dewasa.. Jadi.. Ah.. Bodo amat lah.. Kalian diingetin jg ga ada yang mau denger.. 😂🤣 sak karepmu lah kalau kata wong Jowo..

🔥❤🔥❤🔥 Attention🔥❤🔥❤🔥

Apakah Baekhyun benar-benar mengkhianati Kyungsoo? Tapi kenapa? Pikiran Sehun mulai berkelebat kesana kemari, hingga tidak menyadari sudah sampai dimana tangan Chanyeol merambat.

Chanyeol kini telah duduk tegak di bathtub. Tangannya telah sampai di bagian paha dalam Sehun, memijat dan mengusapnya dengan lembut. Tangannya semakin merambat lebih jauh, sudah tidak sabar ingin memanjakan bokong lembut, putih, mulus, kenyal dan berisi milik Sehun.

Sehun yang sedang berpikir keras mulai merasa terganggu dengan gerakan tangan Chanyeol di bagian bawah tubuhnya. Lalu Sehun mengerutkan keningnya dan menatap tajam Chanyeol.

" Sebenarnya apa mau mu, hm?" Sehun yang telah kembali kesadarannya langsung menangkap tangan Chanyeol untuk menghentikannya menjalar lebih jauh. Karena jujur, usapan Chanyeol sedikit banyak berhasil membuat darahnya berdesir hebat dan tubuhnya memanas..

Chanyeol tersenyum miring. " How about makeup sex, baby?" Usul Chanyeol masih dengan senyum miring nya.

Sehun merotasi bola matanya. " Siapa bilang kita sudah berbaikan?"

Chanyeol menaikkan sebelah alisnya. " Kupikir semuanya sudah jelas dan kau bisa menerimanya.. Lalu, sekarang apa mau mu agar kita bisa berbaikan? Aku sudah menjelaskan semuanya.." Chanyeol menatap Sehun bingung.

Sehun menyingkirkan tangan Chanyeol, lalu dia menepuk kedua pahanya. " Sini, naik ke pangkuanku.. Biar aku jadi 'daddy' mu. Baru kita berbaikan.."

Chanyeol terdiam sejenak, menatap tidak percaya wajah kekasihnya yang terlihat begitu percaya diri. Kemudian Chanyeol tertawa lepas sambil menggeleng- gelengkan kepalanya.

" Baby.. Jangan konyol.." Chanyeol menatap serius Sehun, kemudian dia menggamit pergelangan tangan Sehun. " Berhenti bermain-main. Kau itu sudah ditakdirkan untuk duduk di pangkuanku, bukan memangku ku, baby." Ujar Chanyeol sambil dengan gerakan lembut menarik Sehun ke arahnya, membawanya ke pangkuannya dan dia kembali bersandar di ujung bathtub. Sehun merotasi matanya dan mendengus, tapi juga tidak menolak tarikan Chanyeol. Sehun akhirnya  duduk miring, mengambil posisi nyaman di pangkuan Chanyeol. Bokong berisiny menduduki kebanggaan milik pria otoriter -yang entah benar-benar kekasihnya atau bukan- yang telah mengeras dan berdenyut.

" Kenapa kau mudah sekali menegang saat bersamaku? Sebenarnya apa saja isi kepalamu itu, hah?" Tanya Sehun sambil menatap curiga pada Chanyeol.

Chanyeol terkekeh pelan. " Ini reaksi alami dari seorang pria sejati, saat disuguhkan pemandangan indah dan sesuatu yang begitu menarik juga menggairahkan sepertimu, baby.. Bagaimana mungkin dia tidak bereaksi saat mataku begitu menikmati tubuh indahmu yang sedang basah ini?" Tambah Chanyeol sambil mengusap pinggang hingga ke pinggul telanjang Sehun." Justru akan aneh kalau milikku tidak bereaksi.. Aku bukan pria impoten.."

Sehun mengernyit mendengarkan bantahan panjang lebar yang di keluarkan Chanyeol.

" Cih. Lelaki sejati.. Kau itu lebih condong ke lelaki mesum.. Buktinya aku tidak langsung tegang sepertimu.."

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang