One

7.8K 571 54
                                    

Warning : Sebelumnya mau mengingatkan, kalau cerita ini secara keseluruhan chapter mungkin akan banyak mengadung kata-kata kasar, adegan kekerasan dan sex scene. Jadi, bagi yang merasa belum cukup umur. Harap bijak memilih bacaan ya.. Terima kasih. 😉

🖤🖤🖤

Dengan nafas yang masih terengah, Sehun turun dari panggung lalu berjalan menuju bar dan langsung menyesap minuman yang sebelumnya telah di pesannya. Hatinya puas setelah bisa menari di atas panggung dan sedikit menggoda para pria juga wanita yang terlihat begitu memujanya.

Entah kenapa tiba-tiba Sehun teringat dengan pria yang tadi menatapnya dengan pandangan tajamnya dari lantai dua.

Siapa pria tadi? Pikir Sehun penasaran. Dia cukup manis dengan senyum berlesung pipinya itu. Tapi aku tidak suka dengan tatapannya yang seolah berusaha ingin mengintimidasi ku.. Memangnya dia pikir dia siapa?

Sehun kembali menyesap minuman nya. Sampai dia merasakan seseorang menepuk bahunya dengan begitu lembut. Sehun menoleh dan mendapati seorang wanita dengan senyum lebarnya dan pakaian kurang bahannya ternyata yang menepuk bahunya tadi.

" Hai Hun!" Sapa wanita yang menepuk bahunya tadi. Sehun membalas senyum yang cukup menawan itu -walau menurut Sehun agak kelewat lebar- tapi tetap terlihat cukup menawan.

" Hai." Balas Sehun seadanya karena tidak mengenal wanita itu. Dan wanita itu sepertinya menyadarinya. Dia langsung mengulurkan tangannya masih dengan senyum lebarnya.

" Lalisa. Tapi kau bisa memanggilku Lala." Ujar wanita itu memperkenalkan diri. Sehun menyambut uluran tangan itu.

" Sehun."

" Aku tau." Jawab wanita itu ceria.

Sehun tersenyum lagi. Sepertinya wanita bernama Lala ini cukup menyenangkan.

" Boleh aku duduk disini?" Tanya Lala basa basi sambil menepuk kursi kosong di samping Sehun. Sehun mengangguk.

" Silahkan." Lalu senyum Sehun berubah menggoda. " Kalau kau ingin duduk di pangkuan ku juga boleh." Tambah Sehun.

Lala kembali tersenyum lebar. " Aku tidak keberatan."

Sehun tau, wanita itu pasti akan menjawab seperti itu. Setiap wanita yang menghampiri Sehun lebih dulu, pasti punya satu tujuan.

Masih dengan senyum menggodanya, Sehun menarik pinggang wanita yang cukup menawan itu untuk semakin mendekat padanya. Dan wanita itu tidak menolaknya. Wanita itu malah tersenyum dan menggigit bibirnya, seolah tau maksud dari Sehun.

" Jadi... mau duduk di pangkuanku?"

" Eung." Wanita tersebut mengangguk, lalu tangannya tanpa dipinta langsung mengalung di leher Sehun dan langsung menjatuhkan tubuhnya di pangkuan Sehun dengan posisi saling berhadapan. Sehun tersenyum lalu mendekatkan wajahnya pada wanita itu.

" Ternyata Lala nakal juga ya.." Bisik Sehun di depan bibir Lala, seolah sengaja melakukannya untuk menggoda Lala. Lala terkekeh.

" Begitulah.." Lala mengusap bagian belakang rambut Sehun. " Apa kau mau menghukumku?"

Sehun menyeringai. " Wow, Lala.." Sehun semakin mendekat. " Jangan menyesal ya, karena minta kuhukum."

Lala menggeleng. " Aku dengar hukumanmu luar biasa... aku penasaran."

Sehun terkekeh. " Kau benar-benar nakal." Setelah itu Sehun langsung memagut bibir ranum Lala. Lala menyambutnya dengan senang hati.

Beberapa wanita menatap iri pada wanita bernama Lala tersebut karena malam ini berhasil menarik perhatian Oh Sehun dan mungkin menghabiskan malam bersamanya.

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang