Sixteen (M)

6.7K 472 117
                                    


Saat Sehun membuka matanya, pemandangan yang pertama kali di lihatnya adalah ceruk leher dan adam apple Chanyeol yang tiba-tiba terlihat menggiurkan di mata Sehun. Sehun menarik napas panjang menghirup aroma cedar wood dan citrus yang menguar dari ceruk leher Chanyeol tersebut.

Tangan kekar Chanyeol masih bertengger kokoh di pinggang rampingnya, membuat Sehun merasa terkekang, tapi Sehun tidak sedikitpun merasa risih. Pelukan Chanyeol terasa hangat dan nyaman.

Lalu Sehun teringat dengan sikap manis Chanyeol tadi malam. Sehun terbuai. Elusan tangan Chanyeol bahkan mampu menenangkan pikirannya walau hanya sejenak, memabukkan seperti alkohol, hingga membuatnya terlelap dengan begitu nyenyaknya, melupakan segala permasalahan yang sedang dihadapinya.

Sehun lagi-lagi menarik napas panjang, menghirup aroma Chanyeol, entah kenapa tiba-tiba Sehun merasa bergairah. Sehun merapatkan tubuhnya, pahanya menggesek kejantanan Chanyeol yang menegang karena ereksi di pagi hari yang biasa di alami pria normal.

Napas Sehun mulai memburu, mengendusi perpotongan leher Chanyeol. Gerakan Sehun tentu saja membuat Chanyeol terbangun.

" Kau kenapa?" Tiba-tiba suara bariton Chanyeol menyapa pendengaran Sehun.

" Aku bergairah.. Ayo main satu ronde.."

Chanyeol terkekeh. " Dasar kau ini.."

Tangan Sehun tanpa meminta izin mulai menelusup memasuki celana piyama serta boxer Chanyeol dan tanpa basa basi lagi dia langsung menggenggam kejantanan Chanyeol yang sudah mengeras.

" Kau benar-benar nakal, baby."

Sehun tersenyum miring lalu mulai menggerakan tangannya di balik celana Chanyeol. Wajahnya masih tenggelam di ceruk leher Chanyeol, mulai mengecupi dan menjilati nya. Bahkan sesekali menghisap dan menggigit adam apple nya. Chanyeol membiarkan Sehun melakukan apapun yang diinginkan nya pada tubuhnya.

" Aahh.." Chanyeol melepaskan desahan pertama nya saat merasakan tangan Sehun meremat miliknya sedikit lebih kuat bertepatan dengan giginya yang menggigit tulang selangka lehernya.

" Lakukan sesuatu.." Lirih Sehun di sela napasnya yang memburu. Dan tangan kanan Chanyeol pun mulai bergerak, menelusup ke bagian belakang celana Sehun. Menangkup bongkahan padat yang terasa lembut di tangannya, lalu meremas nya.

Sehun menarik napas panjang merasakan remasan Chanyeol.

Dan tangan kiri Chanyeol mulai menelusup memasuki baju piyama sutra miliknya yang dipakai Sehun. Tangan itu mengusap lembut perut ber abs Sehun, pinggang ramping Sehun, lalu bergerak semakin ke atas, meremas dada bidang Sehun, hingga akhirnya jemarinya menemukan titik pusat dada bidang tersebut.

" Ahh.." Sehun pun mendesah saat merasakan jemari Chanyeol memainkan nipple nya.

Tidak berapa lama kemudian Sehun mendongak menatap Chanyeol. " Chan.. Aku tidak sabar.."

Chanyeol tersenyum, lalu melepaskan tangannya dari tubuh Sehun dan membiarkan pria manis itu mengubah posisinya. Chanyeol terlentang dan Sehun merangkak ke bagian bawah tubuhnya.

Tangan Sehun bergerak begitu cepat membuka celana dan boxer Chanyeol. Lalu wajahnya langsung dihadapkan dengan penis tegang Chanyeol. Sehun menggenggamnya, menggoda ujungnya dengan lidah basahnya. Membuat Chanyeol kembali menggeram pelan.

Setelah itu Sehun mulai melahap milik Chanyeol secara keseluruhan.

" Aghh.." Chanyeol meremat bokong Sehun yang tidak jauh dari jangkauannya. Lalu tangan Chanyeol menarik pinggul Sehun ke arahnya, membuat Sehun menggeser tubuhnya hingga berasa di atas Chanyeol dengan posisi terbalik.

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang