Twenty Five

4.9K 447 123
                                    


Kris menekan kasar tombol merah di layar ponselnya dengan perasaan kesal karena nomor yang dihubunginya lagi-lagi tidak aktif.

" Brengsek! Kemana sebenarnya wanita sialan itu?" Geram Kris sambil meremat ponselnya.

" Tao!" Panggil Kris.

" Ya, Bos?"

" Cari tau kemana wanita jalang itu menghilang. Jika kau menemukannya, seret saja dia kesini.."

" Baik, Bos." Tao membungkuk lalu beranjak dari ruangan Kris.

Kris menggeram menopa dagunya di atas punggung tangannya. Hari ini dia berencana melakukan penyerangan lagi ke markas Kyungsoo, tapi sayangnya Luna sejak tadi tidak bisa dihubungi. Rencananya akan terganggu jika wanita itu tidak muncul juga untuk menjalankan rencana selanjutnya.

Kris dan Luna sudah berencana akan menggunakan Baekhyun untuk menghancurkan Sehun. Memanfaatkan rasa iri dan dendam Baekhyun terhadap Sehun dan memperalat nya. Tapi sayangnya Baekhyun hanya akan mendengarkan ucapan Luna.

Mereka berencana menghancurkan Sehun karena menurut Luna, saat ini tiang pondasi terkuat Golden Swan adalah Sehun, karena Sehun adalah orang kepercayaan Kyungsoo dan orang yang paling diandalkan di klan itu. Jika Sehun hancur, klan akan mulai goyah dan kacau balau.

Dan juga, barusan Kris juga mendengar kabar bahwa terjadi penyerangan di markas Black Tiger tadi malam, Kris yakin itu ulah klan Kyungsoo dan Kris makin yakin kalau rencananya berjalan semakin baik. Ini adalah kesempatan bagus untuk menjalankan rencana mereka lagi, menurut Kris.

" Teruslah saling menyerang hingga klan kalian sama-sama melemah.. Jika saat itu tiba, aku tidak akan sungkan menghancurkan klan mu, Kyungsoo.. Bahkan kalau bisa, aku juga akan menghancurkan klan Black Tiger.." Kris tersenyum miring, berpikir bahwa rencananya masih berjalan lancar. Hanya tinggal menunggu Luna kembali dan melanjutkan rencana mereka. Itulah yang Kris pikirkan, tanpa tau kalau sebenarnya Luna telah terkubur di pelosok.

***

Jadi dia yang bernama Chanyeol.. Kyungsoo menatap Chanyeol dari ujung kaki hingga ujung kepala saat pria jangkung itu mempersilahkannya duduk. Wajahnya terlihat menyebalkan, pantas saja Sehun selalu bersungut-sungut setiap habis bersamanya.

" Berhenti menatapku seperti itu atau kucongkel bola matamu itu." Ujar Chanyeol dengan nada dinginnya. Hilang sudah niatnya untuk bersikap sedikit sopan pada pemimpin klan kekasihnya. Dia tau Kyungsoo pasti sedang menilainya dan Chanyeol tidak suka dinilai.

Kyungsoo menaikkan sebelah alisnya. " Ternyata Sehun benar, perangaimu sangat menyebalkan." Balas Kyungsoo sambil mengambil tempat duduk di depan Chanyeol. Yixing dan Junmyeon berdiri di belakang Kyungsoo sedangkan Minseok dan Kai berdiri di belakang Chanyeol.

" Kekasihku itu selalu mengatakan hal yang berlawanan dengan apa yang dipikirkan." Balas Chanyeol begitu percaya diri. Kyungsoo lagi-lagi menaikkan sebelah alisnya.

" Jadi benar kau dan Sehun memiliki hubungan?"

" Apakah seorang pemimpin mengurusi urusan percintaan anak buahnya juga?" Sarkas Chanyeol. " Aku tidak mengundangmu kesini untuk membicarakan hubunganku dengan Sehun.."

" Ck." Kyungsoo sekarang makin mengerti kenapa Sehun selalu terlihat kesal akhir-akhir ini, setelah bertemu Chanyeol. " Kalau begitu langsung saja ke inti pembicaraan. Ada apa kau mengundangku kesini? Tapi sebelumnya aku ingin tau satu hal.." Kyungsoo menatap tajam Chanyeol. " Mana Sehun? Apakah dia baik-baik saja? Bagaimanapun dia adalah anak buahku, aku tidak segan berurusan denganmu jika kau menahan atau menyakitinya.." Kyungsoo kali ini mulai serius.

AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang