eps 25

635 112 56
                                    

EPS 25

"Terima kasih." Sebuah senyuman terukir di bibir Direktur Park. Tidak biasanya dia mendapatkan kabar yang sedap di dengar perihal putranya tersebut. Normalnya, Jimin kan dilaporkan tengah berkencan dengan banyak gadis, membuat onar, bahkan membuatnya kewalahan dalam menutupi banyak pemberitaan miring soal putranya tersebut. Sekarang, seperti ada angin segar yang berhembus ke kehidupan pria paruh baya tersebut. Dia tidak berhenti bersyukur.

Sekretaris Aerin mengangguk. "Putra Anda membanggakan."

"Hah, kalau tahu dia segiat ini bekerja ... mengapa tidak pulang dari lama?" kekehnya dan memandangi sejumlah map berisikan perkembangan salah satu acara yang selalu menjadi "bintang" di Starlight Channel, perusahaannya. Direktur Park sudah mengenal Dahyundari waktu ke waktu, tangan gadis itu benar-benar emas dan dia tidak dapat menyangkal mengenai kegigihan Dahyun dalam memulai maupun melanjutkan proyek acaranya. Ini benar-benar di luar bayangan.

Dia membawa pengaruh baik untuk putraku, poin bonusnya.

"Ah, aku ingin ajak dia makan malam." Ia menaruh map tadi ke samping mejanya dan mendongak ke Aerin. "Bisa kau atur?"

"Saya akan mengabari Nona Dahyun."

"Well, kalau dia sibuk, itu bukan masalah. Ajakan ini tidak begitu penting sih," ujarnya pelan.

Sekretaris Aerin akhirnya membungkuk untuk undur diri. Kini, Manager Kim Namjoon yang muncul dengan gagah berani. Dia membungkuk dengan Direktur Park yang tetap santai di kursi cokelatnya. Direktur Park mengalihkan pandangan ke jendela raksasa di sekelilingnya, menatap view terbaik di kota Seoul tersebut. "Apakah aku terlalu cepat?"

"Maaf?"

"Kalau aku mau putraku tidak melepaskan perempuan itu? Ah, bahkan seharusnya dia menikahinya sekalian."

Kim Namjoon mengeryitkan dahi dan terduduk sesaat Direktur Park memintanya duduk. "Maksud Anda siapa, Tuan?"

"Kim Dahyun. Aku sudah suka dengan perempuan itu, dan sekarang, dia mengejutkan karena mengubah berandalan itu jadi seorang berguna." Direktur Park terkekeh pelan. "Aku tidak habis bayangkan betapa sering Dahyun mengomelinya hingga ia jadi gila kerja begitu. Mengejutkan."

"Benarkah? Aku pikir dia baru saja membuat masalah baru di sini dan kau berniat menendangnya ke Australia lagi."

"Tidak, tidak."

Kim Namjoon tersenyum. "Syukurlah, tapi saya rasa, pernikahan itu terlalu cepat. Apalagi Nona Dahyun pastilah sibuk dengan proyeknya. Anda tahu sendiri, betapa "cintanya" dia dengan acara tersebut. Putra Anda perlu bekerja sangat sangat keras melebihi kerjanya untuk Dahyun."

"Perempuan dengan segala kerumitannya."

"Permisi." Seseorang menginterupsi mereka. Rupanya, Sekretaris Aerin yang muncul, dia membungkuk singkat kepada Namjoon dan menghampiri Direktur Park.

"Ya?"

"Saya hendak memberitahu Anda. Nona Jenna Kim sudah kembali, dia meminta saya memberi kabar ini kepada Anda."

Pria itu tergelak beberapa saat. "Uh? Benarkah? Baik, baik, terima kasih. Aku akan hubungi." Aerin mengangguk dan pamit lagi keluar dari ruangan. Tidak lupa, dia menutup pintu perlahan, meninggalkan Direktur Park dan Manager Kim Namjoon yang masih terdiam.

Namjoon tidak berkedip sewaktu dia bertemu pandang dengan Aerin. Dari waktu ke waktu, perempuan itu jadi semakin memukau di matanya. Namjoon tidak dapat menghentikan perasaan takjub maupun debaran dalam dadanya yang terus terpicu sejak Aerin bekerja di sini. Seperti, baru pernah jatuh cinta.

starlight channel | park jm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang