"Semua orang adalah pemeran utama dalam ceritanya sendiri, jadi biarkan mereka menikmatinya."
▪️▪️▪️Masa bodoh dengan pandangan orang-orang di sekitar. Baginya, uang yang ia bawa di tas lebih dari cukup untuk mengusir orang-orang yang berani mengusik dirinya di dalam Kafe ini.
"Lagipula, Tzu. Apa harus seperti itu? Maksudku, kenapa kau langsung mengutuk pria tak bersalah itu?" lagi, Doyeon masih tak mengerti alasan Tzuyu sejak tadi terus menerus menyalahkan pria yang seharusnya ia jemput di bandara tempo hari.
"Tzu, menurutku ini bukan kesalahannya--"
"Jelas ini salahnya, Yoojung. Jika saja dia tak datang ke kota ini, maka aku tak harus mengalami hal-hal bodoh, dan kemarin malam akan menjadi malam indah antara aku dan juga--"
"Jinyoung Oppa," sahut ke tiga sahabatnya membuat Tzuyu tersipu sekarang.
"Tzuyu--"
"Stop it, aku tidak mau lagi berdebat hanya karena pria kaku dan dingin itu,"
"Tzu, berhenti bersikap keras kepala, tidak selamanya orang-orang di sekitarmu akan terus menerima dan memakluminya," kali ini Solbin membuat Tzuyu tersenyum miris.
"Lalu? Apa kalian salah satu dari orang-orang yang tidak akan menerimanya lagi?"
"Tzuyu--"
"Solbin--"
"Yak!" Doyeon dan Yoojung berdiri dan memisahkan mereka berdua sebelum beradu argumen dan membuat kericuhan.
Diantara yang lain, Tzuyu memang lebih sering berselisih pendapat dengan Solbin, bukan tanpa sebab, karena baik Tzuyu maupun Solbin sama-sama memiliki ego yang kuat untuk menang.
"Please, kita di sini untuk have fun,"
"Doyeon benar, sekali saja kalian berheti adu pendapat,"
"Terserah," ucap Solbin acuh dan kembali meminum minumannya.
Suasana menjadi tegang, baik Tzuyu dan Solbin sama-sama bertahan untuk menunggu permintaan maaf, dan dua sahabatnya yang lain hanya bisa mendelik melihat dua temannya.
"Jadi?" tanya Doyeon mendapat delikan dari Tzuyu dan Solbin.
"Batal lagi liburan kita?" Yoojung yang kali ini naik pitam.
"Terserah, tiketnya sudah ada, hanya menunggu permintaan maaf--"
"Kau pikir dengan membelikan tiket liburan dengan mudah juga mendapatkan maaf? Sorry, kita bukan pengemis Tzuyu--"
"Well, bukan aku yang bicara," Tzuyu merogoh isi tasnya dan brak!
"Tiket liburan, untuk kalian, puas?"
"Tzuyu!"
"Chou Tzuyu!"
Tzuyu berlalu tanpa menghiraukan teriakan dari Doyeon dan juga Yoojung membuat mereka mendesah pasrah sambil memijat pelipis kepala yang mendadak pening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eadrainn [COMPLETED]
أدب الهواة|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Ada yang menghilang hanya agar tahu rasanya dicari, ada juga yang menghilang untuk terbiasa tak bersama lagi. Rasanya, semua rasa itu mudah. Namun, setelah dirasakan membuat ia tahu tentang pedihnya merasakan. Tak banya...