"Yang tersulit dalam hidup bukanlah memilih, tapi bertahan pada pilihan."
▪️▪️▪️Untuk kesekian kalinya, Jungkook mendesah. Berulangkali ia mencari posisi untuk mengabaikan telepon yang masuk pada ponselnya.
Ia menggeram, menggosok matanya mencoba mengembalikan kesadaran walau tak mau. Ia mengumpat pada siapa pun yang dengan tidak tahu waktu meneleponnya di tengah malam begini.
"Halo," kata pertama yang ia ucap dengan suara seraknya, walau masih enggan membuka mata.
Tak ada jawaban dari telepon tersebut, yang Jungkook dengar hanya suara gaduh tak keruan yang membuat bising.
"Halo," panggilnya lagi, baru saja Jungkook berniat untuk memutuskan panggilan, suara dari seberang sana sukses membuatnya terbelalak dan beralih ke posisi duduk.
"Tzuyu!"
🌸🌸🌸
Seumur hidupnya Jungkook tak pernah sekali pun masuk ke dalam tempat seperti ini, jangankan masuk, membayangkan bayangannya saja mendekati tempat ini tak pernah terpikir oleh Jungkook. Tapi karena panggilan gila dari gadis yang berhasil membawanya kemari dan meninggalkan selimutnya yang hangat membuat Jungkook bersumpah dalam hati untuk mencecarnya habis-habisan.
Bunyi musik yang menyentak, lampu yang berkelap-kelip dalam keadaan redup, bau alkohol yang menyengat dan sekumpulan orang tak waras yang bergoyang ria membuat kepala Jungkook sedikit pening. Agaknya, ia tak perlu menghabiskan uang untuk membeli minuman beralkohol, cukup duduk diam selama beberapa menit di sini dan dapat dipastikan Jungkook akan mabuk darat di tempat itu juga.
Atensi Jungkook tertuju pada satu titik membuat perhatiannya teralih. Seorang gadis, duduk sendirian dengan risih pada pria-pria di sekitarnya, dan itu adalah Tzuyu!
"Permisi," ucap Jungkook sambil berusaha menerobos kerumunan orang-orang yang masih menggerakkan tubuh mengikuti irama lagu.
"Permi--"
"Hai Sayang," sapa suara lembut dan belaian di dada bidangnya, Jungkook menautkan alis mendapati hal itu.
"Ingin bermain?" tanyanya lagi membuat Jungkook dengan segera melepaskan tangan gadis tersebut.
"Maaf, kau salah orang--"
"Ayolah, daripada sendirian--"
"Lepas!" teriakan itu membuat netra Jungkook dan gadis yang menggodanya tersebut teralih.
"Tzuyu?" gumam Jungkook membuat gadis di hadapannya mencebikkan bibir.
"Jangan bilang kau akan menghabiskan malam bersama gadis itu, kau tau? Dia sangat membosankan, sejak tadi dia hanya duduk diam--Hei!" teriak gadis itu saat Jungkook sedikit mendorong tubuhnya dan berlalu menuju Tzuyu.
Tzuyu masih berusaha melepas cekalan tangan seorang pria yang sejak tadi terus mengganggunya, bahkan tadi Tzuyu sempat memukul kepala pria tersebut dengan keras.
"Lepas--"
"Lepas," suara tegas tersebut membuat baik Tzuyu dan sang pria menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eadrainn [COMPLETED]
Fanfiction|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Ada yang menghilang hanya agar tahu rasanya dicari, ada juga yang menghilang untuk terbiasa tak bersama lagi. Rasanya, semua rasa itu mudah. Namun, setelah dirasakan membuat ia tahu tentang pedihnya merasakan. Tak banya...