11# Pada Pilihan

1.7K 288 22
                                    

"Yang tersulit dalam hidup bukanlah memilih tapi bertahan pada pilihan."
▪️▪️▪️


Tarikan keras di lengannya membuat Jungkook mengalihkan atensi dari Tzuyu setelah sejak ia meluncurkan kalimatnya tadi, pria itu saling memandang tajam dengan gadis yang menerima pinangannya.

"Jungkook?" tanya nyonya Jeon melirih menatap putranya menuntut jawaban, dan pemuda Jeon itu hanya mendesah halus membuat ibunya menggeleng pelan.

"Bu--"

"Dengarkan Ibu baik-baik, pernikahan bukan perkara main-main," tegasnya meminta Jungkook kembali berpikir.

"Aku tau--"

"Lalu kenapa? Apa alasannya?"

Nyonya Chou beralih merangkul Tzuyu dan membawa putrinya duduk, setidaknya memberi jarak saat Jungkook sedang dituntut kepastian oleh ibunya.

Tzuyu menatap ibunya, mendapat gelengan kepala dan sebuah usapan lembut ia dapatkan karena sang ibu juga menghapus airmatanya.

"Ibu aku--"

"Jung, kau tentu tidak lupa dengan perkataanmu tempo hari atas keputusan besar dengan tidak ingin menikah, dan sekarang?"

"Aku tau--"

"Kenapa? Lalu bagaimana denga gadis--"

"Ibu aku tidak mencintainya--"

"Dan apa kau mencintai Tzuyu?" pertanyaan nyonya Jeon kali ini sedikit keras, membuat Tzuyu dan nyonya Chou menoleh ke arah mereka, pandangan mata Jungkook dan Tzuyu bertemu.

"Jungkook, kau tau bukan Ibu sangat menyayangi Tzuyu?" bisik nyonya Jeon penuh penekanan pada Jungkook yang masih menatap ke arah Tzuyu.

"Jangan sampai Ibu membencimu karena Tzuyu--"

"Aku sudah mengambil keputusan, dan aku akan menikahinya," tegas Jungkook lagi membuat ia jadi pusat perhatian.

Kini, pandangan Jungkook kembali pada Ibunya.

"Dan kau tau siapa putramu,"

🌸🌸🌸

Hari semakin malam, dan suasana semakin sepi. Tuan Jeon masih terlihat mondar mandir di depan pintu kaca tersebut, tak jauh berbeda, kedua ibu itu duduk berdampingan dan saling memberi kekuatan. Tzuyu masih duduk diam sedikit jauh dari mereka, semua kejadian yang menimpanya datang terlalu tiba-tiba.

"Kau tidak kedinginan?" tanya Jungkook sambil memakaikan jaketnya pada Tzuyu membuat gadis itu meliriknya sekilas, Jungkook akhirnya memilih duduk di samping Tzuyu.

"Untukmu," ucapnya lagi sambil memberika cup berisi kopi panas membuat Tzuyu menatap lamat cangkir tersebut dan tersenyum kecut.

"Apa menurutmu aku sebodoh itu?" tanya Tzuyu hampir berbisik membuat Jungkook mengerutkan dahinya.

"Maksudmu?"

Tzuyu menelan salivanya sebelum beralih menghadap ke arah Jungkook.

"Berpikir kau sangat hebat? Apa aku begitu terlihat gila dan sangat menyedihkan hingga butuh rasa iba dan pertolonganmu?" cecar Tzuyu lagi membuat Jungkook mengembuskan napas berat.

Eadrainn [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang