28# Memberi Kecewa

2.1K 322 87
                                    

"Hanya diri sendiri yang dapat dipercaya, karena kadang orang terdekat adalah yang paling banyak memberi kecewa."
▪️▪️▪️




Seharusnya ia memang tak pernah menaruh harapan apa pun, pengalaman sudah semestinya menjadi pembelajaran terbaik, tapi Jungkook tetaplah pria biasa yang perasaannya menjadi hangat karena perubahan kecil dari gadis yang selalu saja membuatnya kesal.

Pria itu mendengus kasar sambil membuang pandangannya ka arah depan, setelah untuk ke sekian kali ia mengetuk pintu dengan cukup keras bahkan memanggil Tzuyu dengan nada yang hampir berteriak.

Jungkook mendudukkan tubuhnya di kursi kayu yang ada di teras, menyandarkan tubuhnya yang kembali merasa lelah dengan setumpuk pikiran yang dengan cepat memenuhi kepalanya. Sekilas, Jungkook kembali menoleh ke arah pintu, masih lekat di bayangannya bagaimana tadi pagi ia memberikan kunci rumahnya pada Tzuyu mengingat janji gadis itu yang takkan pulang larut.

Pria Jeon itu menatap jam yang melingkar di tangannya, menunjukkan pukul tiga sore, memang masih jauh lebih cepat dari waktu yang seharusnya ia pulang, tentu tak ada alasan lain, bagaimana pun Jungkook masih khawatir dengan keadaan Tzuyu, terlebih saat ia menelepon tadi, Jeongyeon mengatakan Tzuyu sempat lemas dan wajahnya pucat.

Mata Jungkook yang semula terpejam kini kembali terbuka, saat merasakan ponselnya bergetar dan tak lama sebuah nada dering terdengar.

Alis Jungkook bertautan, melihat satu nama yang tertera di layar ponselnya, dan setelah menarik napas malas Jungkook akhirnya mengangkat panggilan tersebut.

"Halo,"

"Halo," sahut suara dari arah ponsel, Jungkook masih diam, tak berniat mengeluarkan suara lebih pada seseorang yang melakukan panggilan padanya.

"Jungkook?" suara yang sama, tapi terdengar lebih nyata, membuat pria itu menolehkan pandangannya dan menarik pelan ponsel seiring dengan tautan alisnya yang tercipta.

"Tzuyu?" tanyanya beralih beranjak, sedangkan yang ia panggil kini mematikan sambungan telepon, mengakhiri panggilannya dengan Jungkook.

"Kau sudah pulang?" tanya Tzuyu lagi melihat pria itu kembali memasukkan ponselnya dalam saku, Jungkook hanya mengangguk.

"Apa dari tadi?" tanya Tzuyu lagi membuat Jungkook kembali menatapnya.

"Lebih dari setengah jam," jawaban Jungkook membuat Tzuyu mengangguk.

"Kau, dari mana--"

"Oh apa kau menelepon karena pintunya terkunci?" sahut Tzuyu cepat namun Jungkook hanya diam, Tzuyu mendelikkan mata dan beralih menunjukkan rambutnya yang basah.

"Kau tidak lihat? Aku baru selesai mandi, aku tidak mendengarmu tadi," jawab Tzuyu membuat Jungkook menyetujui ucap gadis itu karena melihat penampilan Tzuyu yang masih segar.

"Kenapa kau sudah pulang?"

"Hanya ingin," jawab Jungkook asal dan memalingkan wajah, entah mengapa ia tak bisa mengatakan tentang kekhawatirannya pada Tzuyu.

"Jungkook, apa itu?" lagi, Tzuyu menginterupsi Jungkook membuat sang pria ikut mengarahkan matanya pada sebuah kotak yang ia genggam.

Eadrainn [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang