"Kenapa harus saling melepaskan jika bisa saling memiliki?"
▪️Breathless▪️Kenyang rasanya menyuapi harapan dengan semangkuk angan-angan manis tentang sebuah kata cinta. Terlalu sering bergelut dengan ego pada akhirnya membuat ia merasa lelah.
Di usia dua puluh tujuh tahun, akhirnya Jungkook menikah. Setelah dengan waktu sangat lama sejak usia belia dan impian cinta pertamanya pupus begitu saja. Lagi, Jungkook teringat pada Tzuyu, sedikit menekan rasa ingin tahu apakah kecewanya karena Jinyoung adalah patah hati untuk pertama kalinya?
Pria Jeon itu membuka pintu, tanpa berpikir akan hal lain dan lupa bahwa yang menjadi penghuni kamarnya kali ini bukanlah ia seorang diri. Ia tertegun, melakukan hal yang sama dengan sang gadis yang membolakan mata menatap pantulan wajahnya di cermin.
"Yak! Pakai bajumu!" teriak gadis itu memekik membuat Jungkook memejamkan mata, agaknya teriakan gadis yang akan ia dengar setiap hari itu lebih menyeramkan daripada titah sang komandan saat memintanya terjun ke lapangan.
Jungkook kembali mendesah, belum selesai dengan segala hal yang berkecamuk selama ia mandi tadi dan sekarang? Beberapa hal baru berebut masuk dalam benak Jungkook.
"Yak! Jeon Jungkook!" teriakan Tzuyu lagi membuat Jungkook kembali pada realita, ia menatap lagi ke arah sang gadis yang masih menutup mata dengan kedua telapak tangannya.
Pria itu melangkah dengan santai diiringi omelan dari Tzuyu yang mulai kembali terdengar, sesaat ia terdiam. Ternyata begitu buruk berada di dekat Tzuyu saat gadis itu terus berteriak.
"Yak! Kenapa tidak menjawab?! Kau sudah memakai bajumu?! Cepat aku pegal--"
Srrttt!
Mata Tzuyu kembali membulat seiring dengan tangannya yang terlepas dan beralih mengepal, didapatinya pandangan santai Jungkook dari balik cermin membuat Tzuyu memutar badan dan menatap pria itu nyalang.
Bagaimana tidak? Jungkook membuka resleting gaunnya tanpa izin!
"Apa? Mau langsung masuk sesi pertama?" tanya Jungkook yang terlewat biasa menurut Tzuyu, membuat gadis itu urung karena merasa bulu kuduknya berdiri. Selintas, ia teringat dengan drama-drama yang biasa ia tonton, lelaki dingin biasanya lebih agresif!
Stop it, Tzuyu! Damn!
Gadis itu menggeleng cepat mengusir pikiran aneh yang mengusiknya membuat Jungkook yang kini terlihat heran.
"Ada hal lain?" tanya Jungkook lagi membuat Tzuyu memundurkan langkahnya dan hampir menabrak cermin di belakang.
"No! No!" teriak Tzuyu cepat sambil mengangkat satu tangan dan tangan yang lain menahan gaunnya.
"Kenapa? Aku hanya membantumu, kau kesulitan membuka resletingnya, 'kan?"
Lord! Help me please!
"Apa semua lelaki seterang-terangan itu?" tanya Tzuyu khawatir membuat Jungkook kembali tak mengerti.
"Kau--"
"No! Big no!" teriak Tzuyu lagi saat pria itu mendekat dan mengangkat tangannya.
"Jungkook, please!" Jungkook menautkan lagi alisnya melihat gadis itu setengah takut dan terlihat was-was, tapi dahinya meregang ketika sesuatu mampir di benaknya, membuat Jungkook akhirnya tersenyum menyadari satu hal yang malah membuat Tzuyu semakin takut karena senyuman dari pria itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eadrainn [COMPLETED]
Fanfiction|SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS| Ada yang menghilang hanya agar tahu rasanya dicari, ada juga yang menghilang untuk terbiasa tak bersama lagi. Rasanya, semua rasa itu mudah. Namun, setelah dirasakan membuat ia tahu tentang pedihnya merasakan. Tak banya...